Gempa Magnitudo 6,9 Guncang Filipina Tengah, Peringatan Tsunami Dikeluarkan

Diedit oleh: Tetiana Martynovska 17

Filipina tengah diguncang gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitudo 6,9 pada Selasa, 30 September 2025, sekitar pukul 22.00 waktu setempat. Pusat gempa dilaporkan berada di dekat Kota Bogo, Provinsi Cebu, memicu kekhawatiran akan potensi tsunami di wilayah pesisir. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Filipina (Phivolcs) segera mengeluarkan peringatan tsunami, mengimbau penduduk di sepanjang pantai Leyte, Cebu, dan Biliran untuk menjauh dari garis pantai dan mencari tempat yang lebih tinggi. Peringatan gangguan permukaan laut minor, meskipun Pusat Peringatan Tsunami Pasifik kemudian menyatakan tidak ada ancaman tsunami skala besar untuk wilayah Pasifik yang lebih luas.

Gempa ini dirasakan kuat di berbagai wilayah, termasuk Visayas Tengah, yang meliputi pulau Leyte dan Cebu. Laporan awal menunjukkan adanya kerusakan material pada beberapa bangunan, termasuk sebuah bangunan restoran cepat saji yang sebagian runtuh di Kota Bogo, serta kerusakan pada gereja-gereja warisan di Cebu utara, termasuk Archdiocesan Shrine of Santa Rosa de Lima di Daanbantayan dan Parroquia de San Pedro Apostol Bantayan, dan pemadaman listrik terjadi di Kota Bogo dan beberapa bagian Provinsi Cebu. Beberapa korban jiwa dilaporkan di kota San Remigio dan Medellin di Cebu. Kelas-kelas ditangguhkan di berbagai wilayah Cebu pada 1 Oktober 2025, karena gempa bumi tersebut. Video yang beredar di media sosial memperlihatkan kepanikan warga saat bangunan bergoyang hebat dan barang-barang berjatuhan.

Filipina, yang terletak di Cincin Api Pasifik, merupakan wilayah yang sangat rentan terhadap aktivitas seismik. Cincin Api Pasifik adalah zona geologis aktif yang membentang di sepanjang tepi Samudra Pasifik, ditandai dengan tingginya frekuensi gempa bumi dan aktivitas gunung berapi. Sekitar 90% gempa bumi di dunia, 75% gunung berapi aktifnya, dan 81% gempa bumi terbesar terjadi di sepanjang wilayah ini, menjadikannya salah satu area paling aktif secara seismik di planet ini. Lokasi Filipina di pertemuan beberapa lempeng tektonik, termasuk Lempeng Filipina dan Lempeng Pasifik, berkontribusi pada kerentanannya terhadap gempa bumi.

Gempa susulan berkekuatan magnitudo 5,2 tercatat terjadi tak lama setelah gempa utama, menambah kewaspadaan di wilayah tersebut. Meskipun Phivolcs mengimbau evakuasi preventif di komunitas pesisir, fokus utama saat ini adalah pada penilaian kerusakan, penanganan darurat, dan memastikan keselamatan warga. Pemerintah terus berkoordinasi dengan berbagai lembaga untuk memberikan bantuan dan informasi terkini kepada masyarakat, menekankan pentingnya mengikuti arahan dari otoritas keselamatan setempat.

Sumber-sumber

  • WHDH 7 Boston

  • PHIVOLCS Primer on the 23 January 2025 Magnitude 5.8 Southern Leyte Earthquake

  • Strong M6.1 Earthquake Hits Near the Coast of Philippines - The Watchers

  • World Earthquake Report for Monday, 15 September 2025 - Respect Travel Booking

  • 6.2-Magnitude Earthquake Strikes Off Eastern Philippines - Daily Sun

  • Philippines Faces Stark Warning on Earthquake Preparedness Amid Regional Risks - Broadsheet Asia

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.

Gempa Magnitudo 6,9 Guncang Filipina Tenga... | Gaya One