Badai Tropis Hebat Opong diprediksi akan mendarat di Wilayah Bicol, Filipina, pada Jumat, 26 September 2025. Pada Rabu sore, 24 September 2025, badai ini telah menguat dengan kecepatan angin berkelanjutan mencapai 95 kph dan hembusan hingga 115 kph, bergerak ke arah barat-barat laut.
Sinyal Peringatan Angin Siklon Tropis No. 2 telah dikeluarkan untuk bagian utara Samar dan sebagian wilayah timur Samar, menandakan ancaman yang signifikan bagi wilayah tersebut. Pengaruh Opong yang semakin kuat terhadap angin muson barat daya diperkirakan akan membawa curah hujan lebat dan angin kencang di berbagai wilayah. Peringatan gelombang badai juga telah dikeluarkan untuk beberapa provinsi pesisir, termasuk Quezon, Albay, dan Samar Utara, dengan potensi ketinggian gelombang badai mencapai 1 hingga 3 meter.
Sebagai persiapan menghadapi dampak badai, aktivitas kerja pemerintah dan kegiatan belajar mengajar telah dihentikan di beberapa provinsi yang terdampak, seperti Sorsogon dan Samar Timur, pada Kamis, 25 September 2025. Keputusan ini diambil untuk memastikan keselamatan masyarakat dan memungkinkan mereka untuk fokus pada persiapan menghadapi badai. Pemerintah daerah juga telah menginstruksikan warga untuk memantau perkembangan cuaca dan mengikuti arahan evakuasi jika diperlukan.
Badai Opong ini merupakan badai ke-15 yang melanda Filipina selama musim siklon tropis yang biasanya berlangsung dari Mei hingga November. Lokasinya yang berada sekitar 670 km di timur Kota Surigao, Samar Utara, dengan pergerakan ke arah barat-barat laut, menunjukkan lintasan yang mengarah langsung ke daratan Filipina. Kekuatan angin yang mencapai 110 km/jam dengan hembusan hingga 135 km/jam, serta jangkauan angin kencang hingga 400 km dari pusat badai, mengindikasikan potensi kerusakan yang signifikan.
Badai ini juga diperparah oleh pengaruh angin muson barat daya yang diperkuat oleh badai Opong, yang akan membawa hembusan angin kencang hingga badai di sebagian besar wilayah Luzon, Visayas, dan Mindanao hingga Sabtu. Hal ini meningkatkan risiko banjir dan tanah longsor di daerah dataran rendah dan pegunungan. Kondisi laut juga diperkirakan memburuk, dengan ombak yang sangat kasar hingga sangat tinggi di beberapa wilayah pesisir, sehingga pelayaran laut sangat berisiko bagi semua jenis kapal. Para pelaut diimbau untuk tetap berada di pelabuhan atau mencari tempat berlindung yang aman hingga kondisi cuaca membaik.