Curah Hujan Ekstrem di Gurun Arizona Picu Banjir Bandang yang Mengancam Infrastruktur

Diedit oleh: Tetiana Martynovska 17

Banyak orang diselamatkan setelah banjir di AZ | FOX 10 Phoenix

Hujan deras yang tidak biasa melanda wilayah gurun Arizona, memicu keadaan darurat banjir bandang yang mengancam jiwa, sebagaimana dilaporkan oleh National Weather Service pada tanggal 20 November 2025. Peristiwa meteorologis ini menandai kontras tajam dengan kondisi sebelumnya, mengingat musim panas yang baru saja berlalu tercatat sebagai salah satu yang terkering dalam sejarah Arizona, menyoroti kerentanan ekosistem gurun terhadap perubahan pola presipitasi ekstrem.

Sementara itu, di gurun Arizona. Geo-engineering kembali gagal saat badai hujan es besar menciptakan kondisi seperti salju.

Beberapa wilayah administratif di Arizona, termasuk Coconino, Gila, dan Yavapai, berada di bawah peringatan serius dari otoritas cuaca. Data awal menunjukkan bahwa beberapa lokasi menerima curah hujan yang setara dengan total bulanan normal hanya dalam kurun waktu satu hari. Kondisi ini diperparah oleh periode kekeringan intens yang baru saja dilewati, di mana wilayah tersebut mengalami lebih dari 100 hari dengan suhu di atas 37,8 derajat Celsius pada musim panas sebelumnya. Banjir bandang yang cepat ini, yang oleh pejabat di Gila County digambarkan sebagai peristiwa 100 tahun, memberikan waktu respons yang sangat singkat bagi penduduk dan pemilik usaha.

Infrastruktur vital di kawasan tersebut menghadapi risiko langsung akibat luapan air yang deras. Jalur transportasi utama, khususnya State Route 260 dan State Route 87, terancam oleh erosi dan kerusakan struktural akibat arus deras. Selain itu, saluran air yang biasanya kering dan terowongan bawah tanah berubah menjadi jalur air yang berbahaya. Di Kota Globe, salah satu kota pertambangan tertua di Arizona, banjir telah menyebabkan kerusakan signifikan, termasuk hanyutnya sekitar 1.000 tangki propana dari sebuah distributor, memicu kekhawatiran akan potensi bahaya material.

Carl Melford, manajer darurat Gila County, menekankan bahwa volume hujan yang sangat deras dalam waktu singkat adalah penyebab utama bencana ini. Otoritas setempat mengeluarkan peringatan tegas kepada publik untuk tidak mencoba menyeberangi jalan yang terendam banjir karena risiko kematian yang tinggi, sebuah bahaya yang terkonfirmasi dengan ditemukannya dua korban tewas di dalam mobil yang terseret arus di Kota Globe. Kota Miami terdekat juga mengalami banjir jalanan pada hari Sabtu, meskipun tanpa laporan cedera.

Lebih jauh, sekitar 20 wisatawan yang terdampar di bagian Havasupai Reservation, termasuk di sekitar air terjun Havasu, berhasil dievakuasi oleh petugas Bureau of Indian Affairs, Shaileen Gonzales, karena lokasi terpencil mereka yang rentan. Pasca-bencana, upaya pemulihan menunjukkan solidaritas komunitas yang kuat; di Globe, Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir menjadi pusat pengumpulan bantuan, dengan sekitar 3.000 sukarelawan menawarkan bantuan pada satu hari saja.

Pemerintah negara bagian dan federal memulai penilaian kerusakan. Perkiraan awal dari FEMA, negara bagian, dan pemimpin lokal menunjukkan kerugian mencapai 33 juta dolar, dengan 312 rumah rusak, 64 di antaranya hancur total, dan 89 mengalami kerusakan besar. Walikota Globe, Al Gomero, mendesak agar deklarasi bencana besar dari Presiden segera disetujui untuk mempercepat bantuan, mengingat negara bagian hanya akan mengganti hingga 75% kerugian, sementara bantuan federal dapat mencapai 90%. Sebanyak 58 mobil ditemukan hanyut atau ditinggalkan. Pihak berwenang juga melaporkan bahwa Pete Green, seorang pria tunawisma yang tinggal di dekat area Panal Creek, dilaporkan masih hilang.

Sumber-sumber

  • Tiempo Digital

  • US News

  • 12News

  • FOX 10 Phoenix

  • NWS Flagstaff, AZ

  • KJZZ

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.