Badai Salju di Torres del Paine Tewaskan Lima Pendaki Internasional

Diedit oleh: Tetiana Martynovska 17

Lima wisatawan tewas akibat badai salju yang sangat parah di Taman Nasional Torres del Paine di wilayah Patagonia, Chile, sementara empat lainnya yang dilaporkan hilang kemudian ditemukan hidup.

Lima pendaki internasional dipastikan meninggal dunia setelah diterjang badai salju hebat di Taman Nasional Torres del Paine, Patagonia, Chile, pada hari Senin, 17 November 2025. Tragedi ini menyoroti sifat cuaca di Patagonia yang sangat tidak terduga, bahkan selama musim pendakian utama yang berlangsung dari Oktober hingga April.

Kelima korban jiwa tersebut terdiri dari dua warga Meksiko, dua warga Jerman, dan satu warga Inggris. Kelompok pendaki ini dilaporkan terpisah dan kehilangan arah di dekat area Kamp Los Perros, sebuah lokasi terpencil di jalur Sirkuit O Taman Nasional Torres del Paine. Otoritas setempat mengonfirmasi jumlah korban setelah melancarkan operasi pencarian dan penyelamatan yang intensif. Upaya respons darurat menghadapi tantangan signifikan karena kondisi atmosfer yang memburuk, dengan laporan mencatat hembusan angin mencapai kecepatan 120 mil per jam, atau sekitar 193 kilometer per jam, disertai hujan es.

Operasi penyelamatan awal terhambat karena kondisi cuaca ekstrem memaksa dukungan udara, seperti helikopter, untuk tetap berada di darat. Hal ini mengharuskan tim darat, yang terdiri dari personel polisi dan tentara, untuk memulai pencarian dan penyelamatan dengan berjalan kaki menuju lokasi terakhir kelompok tersebut. Badan tanggap darurat nasional Chile, Senapred, sebelumnya telah mengeluarkan peringatan cuaca, namun intensitas badai kali ini melebihi perkiraan normal untuk pertengahan November.

Kamp Los Perros terletak sebelum tanjakan John Gardner Pass yang terkenal menantang dan hanya dapat diakses dengan berjalan kaki sekitar empat hingga lima jam dari Refugio Dickson. Taman Nasional Torres del Paine, yang ditetapkan sebagai cagar biosfer oleh UNESCO pada tahun 1978, menarik lebih dari 360.000 wisatawan pada tahun 2023, menurut data dari badan kehutanan nasional, Conaf. Pemerintah Chile, termasuk pengawasan dari Presiden Gabriel Boric, menekankan pentingnya protokol keselamatan yang ketat di tengah insiden ini.

Insiden ini menjadi pengingat akan bahaya yang melekat dalam menjelajahi lanskap Patagonia yang menakjubkan namun menuntut kewaspadaan tinggi terhadap perubahan cuaca yang tiba-tiba. Otoritas taman saat ini sedang meninjau kembali strategi darurat, khususnya untuk jalur pendakian yang lebih terisolasi seperti bagian dari Sirkuit O, guna meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi anomali cuaca ekstrem di masa mendatang.

Sumber-sumber

  • International Business Times UK

  • The Guardian

  • Anews.com.tr

  • Responsible Travel

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.

Badai Salju di Torres del Paine Tewaskan L... | Gaya One