Badai Claudia Bawa Hujan Deras dan Debu Sahara, Picu Peringatan Cuaca di Eropa Barat

Diedit oleh: Tetiana Martynovska 17

The Met Office telah meningkatkan Storm Claudia menjadi kejadian cuaca yang kritis dengan angin pengkhianat dan ancaman serius terhadap pantai. Tetap aman semuanya.

Badai Claudia telah memberikan dampak signifikan di wilayah Eropa, dengan Spanyol menjadi salah satu titik awal yang mengalami cuaca ekstrem berupa curah hujan intensif dan badai petir yang mengganggu. Wilayah barat semenanjung Iberia dan kepulauan Canary merasakan dampak terburuk dari sistem cuaca ini pada awal minggu ini. Fenomena alam ini bertepatan dengan terulangnya kejadian Calima, sebuah fenomena atmosfer di mana partikel debu dari Gurun Sahara terbawa melintasi atmosfer, memberikan warna kuning hingga jingga pada langit.

Badai Claudia telah tiba

Kombinasi antara presipitasi dan debu gurun ini menghasilkan fenomena yang dikenal sebagai 'hujan darah', meninggalkan residu yang terlihat jelas dan secara substansial menurunkan kualitas udara di area terdampak. Debu Sahara, yang membawa campuran polutan, patogen, dan bakteri, dapat meningkatkan masalah pernapasan bagi masyarakat yang terpapar. Otoritas kesehatan setempat segera mengeluarkan imbauan bagi kelompok rentan, khususnya mereka yang memiliki kondisi pernapasan kronis, untuk membatasi aktivitas di luar ruangan guna menghindari inhalasi partikulat halus yang tersuspensi di udara.

Secara historis, badai debu Sahara telah terbukti memiliki jangkauan luas, bahkan pernah mengurangi puncak produksi listrik tenaga surya di Spanyol selatan hingga 50 persen pada Maret 2022 karena partikel halus menyerap dan menyebarkan cahaya matahari. Peristiwa ini menyoroti bagaimana dinamika atmosfer dapat membawa materi lintas benua, memengaruhi sistem lingkungan global, termasuk kualitas udara yang kita hirup.

Setelah melintasi Spanyol, jalur Badai Claudia berlanjut menuju Britania Raya dan Irlandia, memicu respons darurat dari badan meteorologi setempat. Peringatan cuaca tingkat 'oranye' dikeluarkan untuk wilayah-wilayah ini, menandakan adanya potensi bahaya terhadap keselamatan jiwa. Prakiraan cuaca untuk Britania Raya dan Irlandia mencakup prediksi hujan lebat yang berkelanjutan, angin berkecepatan tinggi seperti badai, potensi banjir, dan bahkan perkiraan turunnya salju pertama pada musim tersebut.

Kondisi yang diprediksi menyertai Badai Claudia, termasuk angin kencang yang berpotensi merusak atap rumah dan merobohkan kabel listrik, memerlukan kewaspadaan tinggi dari publik dan operator infrastruktur. Gangguan signifikan diperkirakan terjadi pada sektor perjalanan darat, kereta api, dan udara, mendorong para pengendara, terutama pengguna kendaraan besar atau sepeda motor, untuk menunda perjalanan selama jam-jam puncak badai. Selain itu, fenomena seperti ini menuntut sistem koordinasi jaringan listrik untuk menyesuaikan diri dengan cepat terhadap perubahan kondisi, seperti yang terjadi ketika produksi tenaga surya berkurang drastis.

Di Irlandia, layanan meteorologi Met Éireann memberlakukan Peringatan Hujan Status Oranye untuk Dublin, Wexford, dan Wicklow dari pukul 14.00 hari itu hingga 11.00 keesokan harinya, sementara beberapa wilayah lain berada di bawah Peringatan Kuning. Kondisi tanah yang sudah jenuh akibat curah hujan sebelumnya meningkatkan risiko banjir permukaan dan sungai yang signifikan di wilayah yang terkena dampak peringatan oranye. Perkembangan cuaca ekstrem ini menggarisbawahi pentingnya pemantauan berkelanjutan terhadap pola atmosfer yang dipengaruhi oleh perubahan iklim global.

Sumber-sumber

  • HNA

  • Storm Claudia Arrives: Heavy Rain and Strong Winds

  • Sturm Claudia wird Großbritannien und Irland am 14. November treffen, hohe Gefahrenstufe ausgerufen

  • Notfallplan auf Teneriffa aktiviert wegen Sturm Claudia

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.