Ancaman Badai Tropis Hebat Fung-Wong: Panggilan untuk Kesadaran dan Kesiapan Kolektif di Luzon

Diedit oleh: Tetiana Martynovska 17

Badai Tropis FungWong, yang segera disebut UwanPH, sedang meningkat pesat di perairan hangat Philippine Sea dengan shear angin rendah, dan menargetkan status Cat 4+ atau super taifun menjelang akhir pekan.

Pada hari Sabtu, 8 November 2025, wilayah tanggung jawab Filipina (PAR) kedatangan fenomena cuaca signifikan yang diberi nama internasional Badai Tropis Hebat Fung-Wong. Fenomena ini, yang secara lokal dikenal sebagai Uwan, menandai sebuah momentum penting bagi masyarakat Luzon untuk menunjukkan kesiapan dan ketangguhan dalam menghadapi kekuatan alam yang dahsyat. Badai tersebut menunjukkan peningkatan intensitas yang cepat, dengan proyeksi akan mencapai status Topan atau bahkan Super Topan sebelum menyentuh daratan.

Kecepatan angin maksimum Badai Fung-Wong dilaporkan mencapai 140 kilometer per jam dengan embusan hingga 170 kilometer per jam. Perkiraan menunjukkan bahwa curah hujan substansial, diperkirakan berkisar antara 100 hingga 200 mm, akan mengguyur beberapa provinsi kunci seperti Isabela, Aurora, Quezon, Camarines Norte, Camarines Sur, dan Catanduanes. Pendaratan utama diperkirakan terjadi antara Minggu malam hingga Senin pagi, dengan titik fokus kemungkinan besar di wilayah utara Isabela atau Aurora. Namun, dampak dari sistem cuaca yang luas ini tidak akan terbatas; Metro Manila, Luzon Selatan, dan sebagian wilayah Visayas Timur juga perlu meningkatkan kewaspadaan mereka.

Menghadapi ancaman ini, respons otoritas menunjukkan upaya terpadu untuk memitigasi potensi gejolak. Badan penanggulangan bencana Filipina, bersama dengan pemerintah daerah, telah memulai evakuasi dini bagi penduduk di zona-zona yang rentan, sambil mempersiapkan logistik dan peralatan darurat. Direktur Wilayah 4B Office of Civil Defense, Marc Rembrandt Victore, telah menyuarakan imbauan tegas agar warga mematuhi proses evakuasi awal ini. Di Aurora, yang berada tepat di jalur lintasan, warga pesisir dan pegunungan telah diminta untuk segera mengungsi.

Langkah antisipatif juga terlihat di sektor transportasi. Otoritas Penerbangan Sipil Filipina (Caap) telah menginstruksikan seluruh pengelola bandara untuk mengaktifkan rencana respons darurat mereka. Akibat pelarangan operasi kapal feri dan kapal penangkap ikan karena kondisi laut yang berbahaya, lebih dari 3.500 penumpang dan sopir truk dilaporkan terdampar di sekitar 100 pelabuhan, dan setidaknya 186 penerbangan domestik terpaksa dibatalkan. Peristiwa ini terjadi di tengah pemulihan yang belum tuntas dari Topan Kalmaegi (juga dikenal sebagai Tino), badai sebelumnya yang menyebabkan kerugian signifikan, bahkan memicu Presiden Ferdinand R. Marcos Jr. untuk mengumumkan status darurat nasional pada Kamis, 6 November 2025.

Menurut Badan Meteorologi Jepang (JMA), Fung-Wong adalah Topan Jepang Nomor 26, dan diperkirakan akan mencapai puncaknya dengan kecepatan angin hingga 185 km/jam saat mendekati Luzon. Siklon ini bergerak ke arah barat laut dengan kecepatan sekitar 19 km per jam, menurut Pusat Peringatan Topan Gabungan (JTWC). Situasi ini menjadi pengingat akan kebutuhan untuk memperkuat fondasi internal. Kesiapan yang terorganisir, kepatuhan terhadap arahan kolektif, dan pemanfaatan sumber daya yang ada secara bijaksana adalah manifestasi dari kesadaran akan tanggung jawab bersama masyarakat Luzon.

Sumber-sumber

  • GMA Network

  • Philstar.com

  • Philstar.com

  • GMA News Online

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.

Ancaman Badai Tropis Hebat Fung-Wong: Pang... | Gaya One