Pada akhir Juli 2025, selama pemasangan pipa gas di distrik Puente Piedra, Lima, pekerja menemukan sebuah makam pra-Hispanik berusia sekitar 1.000 tahun. Penemuan ini terjadi hanya dua meter dari sebuah rumah tinggal, mengungkapkan warisan arkeologi yang kaya di bawah lanskap perkotaan Lima. Sisa-sisa manusia yang ditemukan diduga berasal dari budaya Chancay, yang dikenal karena tekstil, keramik, dan ekonomi berbasis perikanan mereka. Penemuan ini menunjukkan bahwa daerah tersebut mungkin adalah pemakaman pra-Hispanik. Lima memiliki lebih dari 400 situs arkeologi, banyak di antaranya berada di bawah pembangunan modern. Perusahaan seperti Calidda mempekerjakan para arkeolog selama proyek infrastruktur. Selama dua dekade terakhir, Calidda telah melaporkan lebih dari 2.200 penemuan arkeologi, banyak di antaranya dari budaya Chancay. Warisan budaya Peru, termasuk Machu Picchu dan Garis Nazca, terus menjadi fokus penelitian. Penemuan di Lima ini menyoroti kedalaman sejarah di bawah kota. Budaya Chancay, yang berkembang antara tahun 1000 dan 1470 M, meninggalkan warisan seni dan kerajinan yang terus memukau. Tekstil mereka, dengan desain geometris dan figur bergaya, adalah bukti keterampilan dan kreativitas mereka. Selain itu, bukti praktik pertanian maju telah ditemukan, yang menunjukkan masyarakat yang terorganisir dan kompleks. Keramik Chancay, dengan figur antropomorfik dan zoomorfiknya, berbicara kepada kita tentang kepercayaan dan pandangan dunia mereka. Penemuan ini mengundang kita untuk merenungkan hubungan antara masa lalu dan masa kini, dan tentang bagaimana sejarah tetap hidup di setiap sudut kota kita. Penemuan di Puente Piedra ini bukan hanya penemuan arkeologi; itu adalah undangan untuk refleksi. Itu mengingatkan kita bahwa, meskipun waktu berlalu, jejak nenek moyang kita tetap ada, menunggu untuk ditemukan dan dihargai. Ini adalah kesempatan untuk mengenali kesinambungan hidup, evolusi kesadaran manusia, dan pentingnya menghormati warisan budaya kita. Setiap artefak, setiap sisa manusia, adalah bukti ketahanan dan kreativitas umat manusia, pengingat bahwa kita adalah bagian dari sejarah yang jauh lebih besar dari diri kita sendiri. Sejarah Lima, dan Peru pada umumnya, adalah sejarah transformasi dan adaptasi, sejarah yang mengajari kita tentang pentingnya koneksi, kolaborasi, dan pencarian harmoni. Penemuan ini adalah kesempatan untuk merayakan sejarah itu dan untuk menegaskan kembali komitmen kita terhadap pelestarian warisan budaya kita.
Penemuan Makam Pra-Hispanik Berusia 1.000 Tahun di Distrik Puente Piedra, Lima
Diedit oleh: Tetiana Martynovska 17
Sumber-sumber
News.az
Reuters
AP News
AP News
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.