Upaya konservasi yang dipimpin oleh Yang He, seorang pegiat lingkungan, telah membuahkan hasil yang signifikan dalam melindungi lumba-lumba tanpa sirip Sungai Yangtze. Spesies yang pernah terancam punah ini kini menunjukkan tanda-tanda kebangkitan berkat perlindungan negara dan larangan penangkapan ikan yang mulai berlaku pada tahun 2021.
Populasi lumba-lumba tanpa sirip Yangtze pada tahun 2022 tercatat sebanyak 1.249 individu, meningkat lebih dari 200 ekor dari sensus sebelumnya. Ini adalah pertumbuhan populasi pertama yang tercatat sejak pencatatan dimulai. Peningkatan ini merupakan hasil dari berbagai inisiatif konservasi, termasuk larangan penangkapan ikan yang telah menunjukkan hasil luar biasa dalam memulihkan sumber daya ikan di wilayah tersebut.
Kemajuan teknologi juga memainkan peran penting dalam upaya ini, dengan sistem pemantauan cerdas dan peralatan khusus untuk rewilding yang membantu melacak populasi dan memastikan kelangsungan hidup jangka panjang mamalia air yang terancam punah ini.
Sungai Yangtze kini menjadi contoh pemulihan lingkungan yang patut diapresiasi, menunjukkan bagaimana kolaborasi antara aktivis, pemerintah, dan kemajuan teknologi dapat membawa kembali spesies ke ambang kepunahan ke dalam kehidupan. Keberhasilan ini tidak hanya berfokus pada pemulihan populasi hewan, tetapi juga pada revitalisasi ekosistem sungai secara keseluruhan.