Indeks Asia-Pasifik Menguat Didorong Data Inflasi AS yang Mereda

Diedit oleh: Olga Sukhina

Pasar saham Asia-Pasifik menguat pada perdagangan Rabu, 13 Agustus 2025, melanjutkan tren positif Wall Street yang dipicu oleh data inflasi Amerika Serikat yang lebih rendah dari perkiraan. Data inflasi konsumen AS untuk bulan Juli 2025 menunjukkan kenaikan sebesar 2,7% secara tahunan, sedikit di bawah proyeksi 2,8%, yang memperkuat ekspektasi pasar terhadap potensi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve pada pertemuan bulan September. Probabilitas penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September kini mencapai sekitar 94%, naik dari 86% sehari sebelumnya.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 mencetak rekor baru, melampaui angka 43.000 poin untuk pertama kalinya, ditutup pada 42.718,17 poin, naik 2,15% dari hari sebelumnya. Indeks Topix yang lebih luas juga mencapai puncak baru sepanjang masa, menandai sesi kenaikan keenam berturut-turut. Pasar Korea Selatan turut merasakan sentimen positif, dengan indeks Kospi naik 1,07% dan Kosdaq menguat 0,88%. Penguatan ini sejalan dengan tren global, di mana indeks MSCI Asia ex-Japan tercatat naik 0,9% dan MSCI All Country World Index mencapai rekor tertinggi baru. Di Australia, indeks S&P/ASX 200 mengalami sedikit penurunan sebesar 0,2% setelah mencapai rekor penutupan pada sesi sebelumnya, sebagian besar disebabkan oleh aksi ambil untung pada saham-saham perbankan besar. Sentimen pasar tetap didukung oleh perpanjangan gencatan senjata perdagangan AS-Tiongkok hingga 10 November 2025 dan kenaikan di Wall Street.

Investor kini mengalihkan perhatian pada data penjualan ritel AS mendatang untuk mengukur sentimen konsumen di tengah kekhawatiran pasar tenaga kerja. Data inflasi yang moderat ini memberikan ruang bagi The Fed untuk fokus pada pelemahan pasar tenaga kerja, yang juga menunjukkan tanda-tanda melambat.

Sumber-sumber

  • CNBCindonesia

  • Asian shares rise, dollar defensive after mild inflation data

  • US stocks rally to records on hopes for cuts to interest rates

  • US stocks hit record high as inflation holds steady at 2.7% in July despite Trump's tariffs

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.