Cryptocurrency PEPE mencatat kenaikan harga lebih dari 6% dalam 24 jam, sejalan dengan sentimen positif pasar kripto yang lebih luas. Indeks CoinDesk 20 (CD20) naik lebih dari 4,3%, dan CoinDesk Memecoin Index (CDMEME) naik hampir 5%. Volume perdagangan PEPE melonjak hampir tiga kali lipat menjadi 5,61 triliun token, menunjukkan peningkatan minat investor. Minat terbuka (open interest) pada futures PEPE mendekati $600 juta, menandakan ekspektasi bullish yang kuat.
Data dari Nansen menunjukkan bahwa "whale" di jaringan Ethereum telah mengakumulasi PEPE selama 30 hari terakhir, menambah kepemilikan mereka sebesar 3,4%, sementara dompet bursa mengurangi kepemilikan sebesar 2%. Pergerakan whale ini sering dianggap sebagai indikator tren harga masa depan. Aktivitas whale baru-baru ini, yang ditunjukkan dengan peningkatan kepemilikan mereka sebesar 1,36% pada minggu terakhir bulan September, menunjukkan bahwa investor besar menganggap level saat ini sebagai titik masuk yang menarik. Analisis teknikal menempatkan level support PEPE di sekitar $0,00000900 dan resistance terdekat di $0,000009681.
Sejarah PEPE dimulai pada April 2023, terinspirasi dari meme "Pepe the Frog". Meskipun awalnya dirancang sebagai proyek hiburan tanpa utilitas yang jelas, PEPE berhasil mencapai kapitalisasi pasar lebih dari $400 juta dalam waktu kurang dari dua minggu setelah peluncuran, menunjukkan kekuatan budaya meme dan komunitas dalam aset digital.
Perkembangan pasar kripto baru-baru ini juga diwarnai optimisme "Uptober", di mana bulan Oktober secara historis sering menunjukkan tren kenaikan harga. Bitcoin diperdagangkan di kisaran $114.000, dengan potensi pergerakan lebih lanjut yang dipantau ketat. Tren ini memberikan konteks yang lebih luas mengenai lonjakan minat dan volume perdagangan pada aset berisiko seperti PEPE, sejalan dengan narasi pasar yang lebih luas di mana investor mencari peluang pertumbuhan di tengah kondisi pasar yang positif.