Pasar mata uang kripto global menyaksikan penurunan moderat pada 1 Oktober 2025, dengan kapitalisasi pasar global turun menjadi sekitar $3,88 triliun. Mayoritas dari 100 koin teratas mengalami penurunan, dengan 82% di antaranya mencatat kerugian. Namun, bulan September secara keseluruhan diperkirakan akan ditutup dengan kenaikan rata-rata 2,7% untuk pasar kripto, yang menunjukkan ketahanan di tengah fluktuasi.
Bitcoin terus menunjukkan kekuatannya, diperdagangkan sedikit di atas $114.400. Mata uang kripto utama ini telah bertindak lebih seperti emas digital selama periode ketidakpastian pasar, menawarkan perlindungan bagi investor yang mencari aset aman. Hal ini kontras dengan banyak altcoin, yang mengalami penurunan lebih signifikan. Indeks Musim Altcoin, yang mengukur kinerja altcoin terhadap Bitcoin, turun tajam dari 77 menjadi 58 poin dalam seminggu terakhir, mengindikasikan pergeseran preferensi investor menjauh dari altcoin menuju aset yang lebih stabil.
Analis Bitfinex mencatat bahwa Bitcoin memasuki fase "pendinginan" yang dapat mengarah pada lonjakan ke atas, meskipun indikator momentum jangka pendek menunjukkan potensi koreksi. Namun, altcoin terkemuka lainnya seperti Cardano dan Dogecoin tidak menunjukkan performa yang sebanding. Pasar altcoin secara keseluruhan, tidak termasuk Bitcoin, hanya mencatat kenaikan sekitar 0,7% untuk bulan September, menyoroti divergensi kinerja yang jelas.
Mengikuti tren global, pasar tradisional juga menunjukkan sinyal yang beragam. sementara pasar komoditas melihat emas melanjutkan tren kenaikannya. Emas diperdagangkan pada $3.822 per ons, menandai peningkatan 30% dari tahun ke tahun. Penguatan emas ini didorong oleh kekhawatiran inflasi yang terus-menerus, kebijakan tarif yang tidak pasti, dan ketegangan geopolitik yang memengaruhi harga minyak. Kenaikan harga emas ini mencerminkan perannya sebagai aset lindung nilai utama di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Secara teknis, Bitcoin menunjukkan formasi "golden cross" (EMA50 di atas EMA200), yang secara historis menandakan tren naik jangka menengah. Namun, indikator momentum jangka pendek telah berbalik menjadi bearish, mengisyaratkan kemungkinan koreksi dalam waktu dekat. Analis memperingatkan bahwa meskipun Bitcoin menunjukkan ketahanan, pasar kripto secara keseluruhan masih menghadapi tantangan dari kondisi makroekonomi global, termasuk inflasi dan potensi perubahan kebijakan moneter.