Tokenisasi aset dunia nyata (RWA) terus menunjukkan pertumbuhan yang pesat, dengan nilai on-chain mencapai rekor baru sebesar $76 miliar per 12 September 2025. Angka ini menandai peningkatan hampir dua kali lipat sejak awal tahun 2025, mencerminkan peningkatan minat institusional dan adopsi teknologi blockchain yang semakin meluas dalam pengelolaan aset.
BlackRock, sebagai salah satu manajer aset terbesar di dunia, berada di garis depan tren ini dengan menjajaki kemungkinan tokenisasi Exchange-Traded Funds (ETF) di blockchain publik. Langkah strategis ini merupakan kelanjutan dari keberhasilan peluncuran BlackRock USD Institutional Digital Liquidity Fund (BUIDL) pada tahun 2024, yang kini telah mengelola aset senilai lebih dari $2,2 miliar. CEO BlackRock, Larry Fink, secara konsisten menekankan potensi blockchain untuk mendemokratisasi keuangan, dengan menyatakan bahwa "setiap aset dapat ditokenisasi". Eksplorasi BlackRock ini sejalan dengan upaya pemerintah Amerika Serikat untuk memodernisasi pasar keuangan, yang memberikan insentif bagi perusahaan-perusahaan besar di Wall Street dan sektor fintech untuk mengadopsi teknologi tokenisasi.
Jaringan Ethereum dan solusi layer-2-nya tetap menjadi pemimpin dalam lanskap tokenisasi, menguasai lebih dari 75% dari total nilai yang ditokenisasi. Saat ini, tokenisasi kredit swasta mendominasi pasar, menyumbang lebih dari separuh dari total nilai RWA, diikuti oleh tokenisasi Treasury Amerika Serikat yang mencakup sekitar seperempat dari total nilai. Komponen pasar lainnya terdiri dari tokenisasi komoditas, dana alternatif, ekuitas, dan obligasi.
Perkembangan pesat dalam tokenisasi aset dunia nyata tidak hanya menandai kemajuan teknologi yang signifikan tetapi juga perubahan fundamental dalam cara aset dikelola dan diperdagangkan. Tokenisasi menawarkan peningkatan likuiditas, transparansi yang lebih tinggi, dan efisiensi transaksi yang luar biasa, bahkan memungkinkan penyelesaian transaksi dalam hitungan detik dibandingkan dengan proses berhari-hari yang biasa terjadi dalam sistem keuangan tradisional. Analis dari McKinsey memperkirakan bahwa pasar tokenisasi aset keuangan dapat mencapai $16 triliun pada tahun 2030, menunjukkan potensi pertumbuhan yang sangat besar jika hambatan regulasi dan teknologi dapat diatasi.
Pemerintah Amerika Serikat juga memainkan peran penting dalam mendorong modernisasi pasar keuangan melalui tokenisasi, dengan memberikan insentif kepada perusahaan-perusahaan besar dan inovatif untuk mengadopsi teknologi ini. Ryan Sean Adams, seorang investor kripto terkemuka, menyoroti bahwa dorongan pemerintah AS ini merupakan langkah strategis untuk memodernisasi pasar domestik, yang pada gilirannya mendorong adopsi teknologi ini oleh Wall Street dan perusahaan fintech. Secara keseluruhan, lonjakan nilai tokenisasi aset dunia nyata dan eksplorasi BlackRock terhadap tokenisasi ETF menggarisbawahi integrasi yang semakin cepat antara teknologi blockchain dan sistem keuangan tradisional. Tren ini sangat krusial untuk memahami arah masa depan sektor keuangan, manajemen aset, dan upaya modernisasi pasar secara global.