Pada 1 Oktober 2025, Cardano (ADA) diperdagangkan di sekitar harga $0,80, menghadapi zona resistensi krusial antara $0,83 dan $0,85, di mana beberapa rata-rata pergerakan eksponensial (EMA) bertemu. Pasar prediksi menunjukkan probabilitas tinggi, berkisar antara 91% hingga 95%, bahwa ETF spot Cardano akan disetujui di Amerika Serikat pada akhir Oktober 2025. Persetujuan yang dinanti-nantikan ini telah memberikan sentimen positif pada pasar, menyusul penurunan yang terjadi di bulan September. Meskipun prospek ETF memberikan dorongan, para pelaku pasar menunjukkan kehati-hatian. Aktivitas opsi yang cenderung tenang dan likuidasi posisi long baru-baru ini mengindikasikan keraguan untuk mengejar kenaikan harga secara agresif sebelum terjadi terobosan yang jelas.
Dukungan terdekat untuk ADA berada di level $0,78, dengan level dukungan lebih lanjut di $0,75 dan $0,71. Penembusan di bawah level-level ini dapat memicu penurunan lebih lanjut menuju $0,68. Analisis teknikal menunjukkan potensi risiko 'death-cross' pada kerangka waktu yang lebih rendah, yang dapat menandakan pelemahan reli tanpa adanya katalis baru. Faktor makroekonomi, seperti pengetatan kondisi keuangan global atau penurunan harga Bitcoin, juga dipandang sebagai pengaruh signifikan yang dapat membatasi kenaikan harga ADA, bahkan jika berita ETF positif.
Di tengah dinamika ini, pertumbuhan adopsi Cardano terus menunjukkan ketahanan. Hingga pertengahan 2025, jaringan ini telah mencatat sekitar 4,83 juta dompet unik, dengan lebih dari 1,25 juta dompet aktif melakukan staking ADA. Angka ini menempatkan Cardano sebagai salah satu ekosistem proof-of-stake yang paling aktif, mencerminkan kepercayaan komunitas dan tata kelola yang terdesentralisasi. Lebih dari 17.400 kontrak pintar berbasis Plutus telah diterapkan, mendukung pengembangan berbagai aplikasi terdesentralisasi (dApps) di sektor DeFi, identitas, dan NFT. Rata-rata volume transaksi harian mencapai 2,6 juta.
Para analis menyoroti bahwa potensi kenaikan ADA sangat bergantung pada percepatan pertumbuhan penggunaan jaringan untuk mengimbangi kapitalisasi pasarnya yang kini mendekati $34 miliar. Beberapa strategi memperingatkan kemungkinan ADA kembali ke level di bawah $0,30 pada tahun 2026 jika pertumbuhan penggunaan tidak signifikan atau jika likuiditas global menipis. Perbandingan dengan ETF Bitcoin dan Ethereum menunjukkan bahwa persetujuan ETF Cardano dapat membuka pintu bagi investor institusional, meniru lonjakan modal yang terlihat pada aset-aset tersebut. Namun, para kritikus mencatat bahwa Cardano mungkin menghadapi tantangan dalam menarik perhatian yang sama besarnya dibandingkan dengan ekosistem Solana yang lebih dinamis atau hubungan bisnis XRP.
Meskipun demikian, rekam jejak Cardano yang solid dalam kepatuhan dan pengembangan yang berfokus pada penelitian dapat menjadi keunggulan kompetitifnya di pasar yang semakin matang ini. Solusi penskalaan Layer-2 seperti Hydra bertujuan untuk meningkatkan throughput transaksi dan efisiensi biaya jaringan. Peningkatan ini sangat penting untuk mendukung ekosistem Cardano yang berkembang pesat, termasuk aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi), kontrak pintar, dan aplikasi terdesentralisasi (dApps). Dengan potensi untuk memproses hingga 11.000 transaksi per detik melalui protokol konsensus Ouroboros Leios, serta solusi penskalaan Layer-2 seperti Hydra, diharapkan dapat mengatasi tantangan skalabilitas yang dihadapi oleh blockchain tradisional. Perkembangan ini, bersama dengan potensi persetujuan ETF Cardano, menempatkan aset ini pada posisi yang menarik bagi investor institusional dan pengguna jaringan.