Ethereum (ETH) telah mencapai tonggak sejarah yang signifikan, melampaui kapitalisasi pasar Mastercard dan kini menempati peringkat sebagai aset terbesar ke-25 secara global per 11 Agustus 2025. Valuasi Ethereum telah melampaui perusahaan-perusahaan besar seperti Netflix dan Mastercard, menandai pergeseran penting dalam lanskap keuangan global.
Lonjakan nilai Ethereum, yang mencapai sekitar $4.300 per koin, didorong oleh kenaikan harga sebesar 21% dalam seminggu terakhir. Kinerja luar biasa ini sebagian besar disebabkan oleh masuknya investasi institusional yang substansial, termasuk aliran dana sebesar $1,7 miliar ke dalam iShares Ethereum Trust ETF BlackRock selama sepuluh hari perdagangan berturut-turut. Aktivitas paus yang signifikan juga telah dicatat, dengan satu alamat utama mengakuisisi sekitar 79.461 ETH, senilai sekitar $282,5 juta, menunjukkan kepercayaan yang meningkat pada nilai jangka panjang Ethereum. Pergerakan pasar ini menempatkan Ethereum di antara aset terbesar di dunia, melampaui perusahaan-perusahaan mapan yang telah beroperasi selama beberapa dekade.
Peningkatan Ethereum mencerminkan adopsi yang lebih luas dari teknologi blockchain dan penerimaan aset digital yang semakin meningkat dalam keuangan arus utama. Para analis menyuarakan optimisme mengenai prospek masa depan Ethereum, dengan beberapa proyeksi menunjukkan potensi kenaikan harga hingga $16.000 jika momentum bullish terus berlanjut. Namun, para ahli juga memperingatkan tentang potensi volatilitas pasar, menyarankan investor untuk melakukan penelitian menyeluruh dan mempertimbangkan risiko yang melekat pada kelas aset ini. Data menunjukkan bahwa Ethereum telah mengalami kenaikan yang kuat, dengan volume perdagangan 24 jam mencapai sekitar $53,41 miliar. Kenaikan harga ini juga didukung oleh tren on-chain yang positif, seperti penurunan cadangan bursa dan peningkatan aktivitas jaringan.
Perkembangan ini terjadi di tengah meningkatnya minat institusional terhadap aset digital. ETF Ethereum telah menarik arus masuk yang kuat, bahkan melampaui ETF Bitcoin dalam beberapa periode. Perusahaan-perusahaan seperti BlackRock terus memperluas penawaran mereka, dengan potensi untuk memasukkan imbal hasil staking yang menarik bagi investor institusional. Pergeseran ini menunjukkan bahwa aset digital tidak lagi hanya menjadi eksperimen niche, tetapi menjadi komponen inti dari sistem keuangan global. Dengan terus berkembangnya teknologi blockchain, lanskap kompetitif antara aset tradisional dan aset digital kemungkinan akan terus membentuk kembali strategi investor dan dinamika pasar.