Harga Solana Melonjak Didorong ETF Staking Bitwise dan Permintaan Institusional

Pada tanggal 19 November 2025, mata uang kripto Solana (SOL) menunjukkan tren kenaikan yang signifikan, diperdagangkan di level 138,59 dolar AS. Angka ini merepresentasikan peningkatan sebesar 2,25% dibandingkan penutupan hari sebelumnya. Selama sesi perdagangan hari itu, harga tertinggi intraday sempat menyentuh 142,44 dolar AS, sementara titik terendah tercatat pada 135,07 dolar AS. Pergerakan harga ini bertepatan dengan peluncuran Bitwise Solana Staking ETF (BSOL), yang mulai diperdagangkan pada 28 Oktober 2025.

Peluncuran ETF tersebut terbukti sangat menarik bagi investor besar. Dana yang berhasil dihimpun mencapai 420 juta dolar AS hanya dalam minggu pertama operasinya. Fakta ini menjadi indikasi kuat adanya minat institusional yang substansial terhadap ekosistem Solana secara keseluruhan. Antusiasme pasar ini memberikan dorongan positif bagi valuasi SOL di tengah dinamika pasar kripto.

Dari perspektif analisis teknikal, SOL berhasil memantul dari level dukungan krusial di kisaran 128 dolar AS. Saat ini, aset tersebut tengah menguji zona resistensi kuat di sekitar angka 142 dolar AS. Volume perdagangan dalam 24 jam terakhir di Binance Spot mencapai 863,5 juta dolar AS, menegaskan bahwa likuiditas aset ini tetap terjaga tinggi. Keunikan produk BSOL terletak pada komitmen Bitwise untuk melakukan staking 100% dari aset SOL yang mereka kelola. Proses staking ini dilakukan melalui validator milik Bitwise sendiri, yaitu Bitwise Onchain Solutions, yang memanfaatkan teknologi dari Helius.

Strategi Bitwise ini bertujuan untuk memaksimalkan imbal hasil staking rata-rata Solana, yang saat ini berada di atas 7% per tahun. Hal ini berbeda dengan produk kompetitor yang cenderung mendistribusikan imbalan staking dalam bentuk pembayaran tunai. Pendekatan yang berfokus pada staking langsung ini dinilai lebih menarik bagi investor yang mencari eksposur aset yang sebenarnya.

Helius sendiri dikenal sebagai salah satu validator Solana yang paling terpercaya di industri. Mereka mengelola lebih dari 13 juta SOL yang telah di-stake dan menyediakan infrastruktur yang telah tersertifikasi SOC II Type 2. Sertifikasi ini sangat krusial, berfungsi sebagai jaminan keamanan dan kepatuhan bagi para investor institusional yang sangat memperhatikan aspek tata kelola dan risiko operasional.

Peluncuran BSOL terjadi pada periode jeda sementara pengajuan di Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Momen ini dimanfaatkan Bitwise untuk mengambil keuntungan sebagai penggerak pertama di pasar. Situasi ini memaksa para pesaing utama, termasuk nama-nama besar seperti Grayscale, VanEck, Fidelity, dan Invesco, untuk segera meninjau ulang dan mempercepat rencana peluncuran produk serupa yang mereka miliki.

Analis dari JPMorgan memberikan proyeksi optimis, memperkirakan bahwa produk berbasis altcoin secara kolektif dapat menarik dana hingga 14 miliar dolar AS dalam enam bulan pertama setelah peluncuran. Dari total tersebut, produk yang berfokus pada Solana diperkirakan akan menyumbang sekitar 6 miliar dolar AS. Katalis korporat tambahan yang memengaruhi harga token adalah penantian publikasi laporan kinerja operasional Solana Company (NASDAQ: HSDT) untuk kuartal ketiga, yang dijadwalkan pada 19 November 2025.

Solana Company, yang memiliki cadangan aset digital signifikan yang berorientasi pada SOL, sebelumnya melaporkan pendapatan sebesar 697.000 dolar AS untuk kuartal ketiga yang berakhir 30 September 2025. Pendapatan ini mencakup 342.000 dolar AS dari hasil staking, meskipun perusahaan tersebut mencatatkan kerugian bersih sebesar 352,8 juta dolar AS pada periode tersebut. Di sisi lain, pada 13 November 2025, manajer aset asal Swiss, 21shares, meluncurkan dua ETF indeks baru di Amerika Serikat, yaitu TTOP dan TXBC. Kedua dana ini diatur berdasarkan Undang-Undang Perusahaan Investasi 1940 dan melacak indeks FTSE Russell, menawarkan akses yang terdiversifikasi ke kripto terkemuka, termasuk Solana. Ini semakin menegaskan penerimaan aset digital dalam sektor keuangan tradisional. Dengan demikian, adopsi institusional yang ditunjukkan oleh kesuksesan BSOL, ditambah dengan perkembangan produk indeks yang teregulasi, menjadi fondasi kuat bagi pergerakan harga Solana ke depan, di tengah ketidakpastian makroekonomi yang masih membayangi.