Kesehatan Arteri Lumba-lumba Berikan Petunjuk untuk Umur Panjang Kardiovaskular Manusia

Diedit oleh: Liliya Shabalina

Penelitian yang didanai Uni Eropa mengungkap bahwa serum darah lumba-lumba botol memiliki kemampuan luar biasa untuk mempertahankan fungsi arteri pada tikus yang menua. Temuan ini memberikan petunjuk penting mengenai faktor pelindung potensial terhadap penurunan kardiovaskular terkait usia, yang dapat membuka jalan bagi strategi baru untuk kesehatan jantung manusia.

Penelitian ini, bagian dari proyek "Arterial Aging", mengkaji bagaimana mamalia laut, yang dikenal dengan umur panjang dan kemampuan menyelam dalam, mampu mencegah disfungsi arteri. Para ilmuwan mengamati bahwa lumba-lumba, meskipun mengalami siklus hipoksia-reoksigenasi berulang dan tekanan geser yang terganggu akibat menyelam, tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan arteri atau penyakit kardiovaskular (CVD). Hal ini berbeda dengan manusia, di mana fungsi endotel cenderung menurun seiring bertambahnya usia dan dapat memprediksi kejadian CVD di masa depan. Studi ini, yang dipublikasikan dalam American Physiological Society, membandingkan serum lumba-lumba dari berbagai usia dengan serum manusia. Hasilnya menunjukkan bahwa serum lumba-lumba secara konsisten mempertahankan fungsi arteri yang tinggi pada arteri tikus muda, terlepas dari usia donor serum. Sebaliknya, serum manusia dari individu paruh baya atau lebih tua justru menurunkan fungsi endotel pada arteri tikus muda. Penemuan ini mengindikasikan bahwa lingkungan peredaran darah pada lumba-lumba bersifat protektif terhadap penuaan arteri, yang mungkin menjelaskan umur panjang dan kesehatan kardiovaskular mereka. Adaptasi evolusioner lumba-lumba terhadap penyelaman yang ekstrem, seperti pengelolaan oksigen yang efisien dan kemungkinan adanya faktor bioaktif dalam darah mereka, diduga berperan dalam menjaga kesehatan arteri. Para peneliti berhipotesis bahwa faktor-faktor ini dapat memberikan wawasan berharga untuk pengembangan terapi pencegahan penyakit kardiovaskular pada manusia. Studi lebih lanjut, termasuk analisis protein dalam darah lumba-lumba, sedang dilakukan untuk mengidentifikasi mekanisme spesifik di balik kemampuan ini. Temuan ini menyoroti potensi besar dalam mempelajari biologi mamalia laut untuk memajukan pemahaman kita tentang penuaan sehat dan pencegahan penyakit.

Sumber-sumber

  • Cyprus Mail

  • Could whales help us to tackle cardiovascular disease?

  • The bottlenose dolphin (Tursiops truncatus): a novel model for studying healthy arterial aging

  • Age-related arterial dysfunction and gut dysbiosis in mice and cetaceans

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.