Deepak Chopra, seorang tokoh terkemuka dalam pengobatan integratif dan pengembangan diri, telah meluncurkan kembaran digitalnya, DigitalDeepak.ai. Inisiatif ini mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) canggih dengan praktik kesejahteraan holistik, memposisikan AI sebagai pendamping pribadi, pelatih kesehatan, dan pemandu spiritual.
Chopra memandang AI sebagai alat yang kuat untuk pertumbuhan pribadi, yang mampu mencerminkan dan memperluas kesadaran manusia secara objektif. Kembaran AI ini dirancang untuk memberikan panduan yang dipersonalisasi dalam kesehatan, akses pengetahuan, dan eksplorasi spiritual, dengan tujuan menawarkan wawasan yang melampaui batasan individu. Visi Chopra sejalan dengan pandangan bahwa AI dapat berfungsi sebagai 'kecerdasan tambahan' yang memperluas kesadaran manusia, bukan sebagai ancaman. Ia menekankan bahwa AI, meskipun tidak memiliki kesadaran atau pengalaman subjektif, dapat menjadi cermin objektif untuk memperluas pemahaman diri dan realitas.
Dalam bukunya yang terbaru, "Digital Dharma: How AI Can Elevate Spiritual Intelligence and Personal Well-Being," Chopra menggali peran AI dalam meningkatkan kecerdasan spiritual dan kesadaran diri. Ia berpendapat bahwa AI dapat berfungsi sebagai mitra dalam membentuk masa depan di mana potensi manusia memecahkan masalah mendesak di planet ini dan memberdayakan pertumbuhan individu. Melalui percakapan dengan AI, pengguna dapat menjelajahi berbagai tingkat potensi manusia, mulai dari kelangsungan hidup dan keamanan hingga kebijaksanaan dan kesadaran kosmik.
Chopra juga menekankan pentingnya penggunaan AI secara etis, dengan tujuan memanfaatkan teknologi untuk menciptakan dunia yang lebih damai dan penuh sukacita. Kembaran digitalnya, DigitalDeepak.ai, memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan kebijaksanaan Chopra melalui berbagai format, termasuk pertanyaan yang dijawab dengan suara khasnya. Platform ini terus berkembang, dengan rencana untuk menambahkan fitur-fitur baru yang semakin memperkaya pengalaman pengguna. Pendekatan Chopra terhadap AI mencerminkan keyakinannya bahwa teknologi dapat menjadi katalisator untuk evolusi emosional dan spiritual manusia. Dengan memanfaatkan AI sebagai mitra dalam pertanyaan terdalam kehidupan, pelatih untuk mengoptimalkan kesehatan, dan pemandu untuk pengembangan spiritual, kita dapat mengintegrasikan kemampuan teknologi dengan kearifan manusia. Visi ini menawarkan cetak biru untuk hidup berdampingan dengan kecerdasan buatan, di mana teknologi memperluas, bukan mengurangi, kemanusiaan kita.