Bulgaria akan mengadopsi mata uang euro pada 1 Januari 2026, menjadikannya negara anggota ke-21 di zona euro. Keputusan ini, yang telah disetujui oleh Parlemen Eropa pada 8 Juli 2025, menandai tonggak penting dalam integrasi Eropa negara tersebut.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi Bulgaria di pasar pariwisata Eropa dan meningkatkan stabilitas ekonomi secara keseluruhan. Menteri Pariwisata Miroslav Borshosh menyatakan bahwa adopsi euro akan memberikan keuntungan signifikan bagi sektor pariwisata dengan menghilangkan biaya penukaran mata uang dan meningkatkan kejelasan harga, yang diproyeksikan akan menarik lebih banyak wisatawan internasional. Pengalaman Kroasia, yang mencatat peningkatan 8% wisatawan dari zona euro setelah mengadopsi euro pada tahun 2023, menjadi contoh positif bagi Bulgaria.
Secara ekonomi, transisi ke euro diperkirakan akan membawa manfaat luas. Analisis dari iBanFirst memprediksi dampak inflasi yang terkait langsung dengan adopsi euro hanya sekitar 0,3 poin persentase, berkat sistem *currency board* yang sudah mematok nilai leva Bulgaria terhadap euro. Manfaat lain termasuk potensi peningkatan perdagangan antarnegara anggota zona euro, yang dikenal sebagai "Efek Mawar", serta peningkatan akses terhadap modal dan potensi penurunan suku bunga bagi perusahaan Bulgaria, terutama usaha kecil dan menengah (UKM).
Untuk memastikan transisi yang mulus, Bulgaria telah meluncurkan kampanye kesadaran nasional untuk menginformasikan warga dan pelaku bisnis mengenai proses tersebut. Mulai 8 Agustus 2025, harga-harga akan mulai ditampilkan dalam kedua mata uang, leva dan euro, untuk memfasilitasi adaptasi. Langkah-langkah anti-spekulasi juga diterapkan untuk memastikan kelancaran proses. Bulgaria telah mempersiapkan diri selama bertahun-tahun, memenuhi kriteria konvergensi yang ditetapkan oleh Uni Eropa, termasuk stabilitas harga, suku bunga jangka panjang, dan keuangan publik yang sehat. Nilai tukar tetap yang digunakan adalah 1 EUR = 1,95583 BGN.