Kucing memiliki naluri alami untuk memisahkan tempat makan dan minum mereka. Insting ini berasal dari nenek moyang mereka di alam liar, yang menghindari kontaminasi air minum dengan sisa makanan. Bahkan kucing peliharaan yang telah lama hidup bersama manusia pun masih mempertahankan naluri purba ini.
Untuk memenuhi preferensi alami kucing, para ahli menyarankan untuk menempatkan mangkuk makanan dan air secara terpisah. Tindakan sederhana ini dapat mendorong kebiasaan minum yang sehat dan menjaga kesegaran air. Beberapa pemilik kucing telah mengamati bahwa kucing mereka memindahkan makanan dari dekat mangkuk air jika penempatannya terlalu berdekatan, sebuah indikasi bahwa kucing tersebut mungkin tidak nyaman dengan pengaturan tersebut.
Hal ini sejalan dengan temuan bahwa banyak kucing lebih memilih air yang mengalir atau bergerak, seperti dari keran atau air mancur kucing, karena air yang tergenang berpotensi mengandung bakteri. Kucing secara naluriah mewaspadai genangan air yang statis karena kemungkinan kontaminasi. Suara air yang mengalir juga menarik bagi kucing, mengingatkan mereka pada sumber air alami di alam liar.
Untuk mendorong kucing minum lebih banyak, pertimbangkan untuk menyediakan beberapa titik air minum di sekitar rumah. Mangkuk yang dangkal lebih disukai karena memudahkan akses. Kebutuhan air rata-rata kucing adalah sekitar 45 ml per kilogram berat badan per hari, namun ini bisa bervariasi tergantung pada aktivitas, jenis makanan, dan kondisi kesehatan individu. Jika Anda memiliki kekhawatiran mengenai asupan air kucing Anda, berkonsultasi dengan dokter hewan selalu merupakan langkah yang bijaksana.
Menjaga kebersihan mangkuk air dan mengganti air secara teratur juga merupakan praktik penting untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan memastikan kucing Anda minum air yang segar dan aman. Dengan memahami dan menghormati naluri alami kucing Anda, Anda dapat berkontribusi pada kesehatan dan kebahagiaan mereka secara keseluruhan.