Perilaku kucing yang suka duduk di dalam area persegi yang ditandai di lantai telah menarik perhatian banyak pengamat hewan. Fenomena ini, yang telah diamati dan didokumentasikan dalam beberapa tahun terakhir, dapat dijelaskan melalui beberapa faktor yang berkaitan dengan naluri dan persepsi kucing.
Biolog Julia Mihatsch menjelaskan bahwa kucing mengorientasikan diri melalui kontras dan struktur di lingkungan mereka. Sebuah persegi yang ditandai dengan jelas menonjol dari permukaan lantai di sekitarnya, menciptakan zona yang terdefinisi bagi kucing. Kucing cenderung bereaksi lebih kuat terhadap kontras dan gerakan daripada warna atau detail halus, yang membuat area yang ditandai ini menarik perhatian mereka. Hal ini sejalan dengan penelitian yang menunjukkan bahwa kucing dapat tertarik pada ilusi optik berbentuk kotak, bahkan jika itu hanya dua dimensi, menunjukkan kerentanan mereka terhadap kontur visual yang jelas.
Selain itu, kucing memiliki kecenderungan alami untuk mencari tempat yang memberikan rasa aman dan pandangan yang baik. Di alam liar, mereka sering memilih lokasi seperti semak-semak atau tepian dinding yang menawarkan perlindungan dan kesempatan untuk mengamati lingkungan mereka tanpa terdeteksi. Meskipun kotak yang ditandai di lantai tidak memberikan perlindungan fisik, ia dapat memicu naluri ini, mendorong kucing untuk menetap di dalamnya. Studi menunjukkan bahwa kotak dapat membantu kucing beradaptasi lebih baik dengan lingkungan baru dan mengurangi stres, berfungsi sebagai alat koping alami yang memberikan rasa aman dan tenang.
Faktor suhu juga berperan dalam preferensi kucing terhadap permukaan tertentu. Kucing sering mencari tempat yang lebih sejuk untuk mengatur suhu tubuh mereka, dan permukaan yang halus serta keras seperti ubin keramik dapat mempertahankan rasa dingin, menjadikannya pilihan yang menarik di hari-hari yang hangat. Kotak, terutama yang terbuat dari kardus, juga bertindak sebagai isolator yang baik, membantu kucing mempertahankan kehangatan tubuh mereka di lingkungan yang lebih dingin.
Perilaku ini bukanlah hal baru; tren merekam kucing di dalam kotak yang ditandai menyebar luas di media sosial pada tahun 2017. Meskipun tidak semua kucing merespons eksperimen ini, banyak yang menunjukkan minat pada area yang ditandai. Penelitian lebih lanjut pada tahun 2014 menemukan bahwa kucing yang memiliki akses ke kotak untuk bersembunyi beradaptasi lebih baik terhadap lingkungan baru dan mengalami penurunan stres yang signifikan. Hal ini menegaskan bahwa kotak, atau bahkan representasi visualnya, dapat memicu respons naluriah pada kucing.
Secara keseluruhan, kegemaran kucing untuk duduk di dalam bentuk persegi atau kotak dapat dikaitkan dengan kombinasi naluri bawaan mereka yang dipicu oleh kontras visual, kebutuhan akan rasa aman dan tempat berlindung, serta respons terhadap faktor lingkungan seperti suhu. Perilaku ini mencerminkan cara kucing memproses dunia di sekitar mereka, mencari kenyamanan dan keamanan dalam struktur yang mereka persepsikan.