Menlu Jerman Kecam Serangan Israel di Gaza, Serukan Negosiasi Gencatan Senjata

Diedit oleh: S Света

Menteri Luar Negeri Jerman Johann Wadephul mengutuk keras serangan Israel di Kota Gaza, menyebutnya sebagai langkah yang "salah besar". Ia menekankan pentingnya menghidupkan kembali negosiasi untuk gencatan senjata dan pembebasan sandera, mendesak pemerintah Israel serta pihak yang memiliki kontak dengan Hamas untuk menempuh jalur ini daripada eskalasi militer.

Serangan di Kota Gaza, yang meningkat dalam beberapa minggu terakhir, telah menyebabkan IDF menyatakan kota tersebut sebagai "zona tempur berbahaya". Jeda taktis untuk pengiriman bantuan kemanusiaan telah ditangguhkan, memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah mengerikan. Doctors Without Borders (MSF) melaporkan kondisi bencana bagi penduduk, dengan rumah sakit yang kewalahan dan lingkungan yang hancur, menyoroti runtuhnya sistem perawatan kesehatan.

Dalam perkembangan diplomatik, Majelis Umum PBB mengadopsi Deklarasi New York pada 12 September 2025, yang menganjurkan solusi dua negara dan mengecam serangan Hamas. Deklarasi ini mengutuk serangan Hamas terhadap warga sipil dan menyerukan penghentian otoritas Hamas di Gaza, dengan senjata yang harus diserahkan kepada Otoritas Palestina. Pemungutan suara tersebut, dengan 142 negara mendukung, menggarisbawahi konsensus internasional yang luas, meskipun Israel dan Amerika Serikat termasuk di antara sepuluh negara yang menentangnya.

Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani menekankan pentingnya menjatuhkan sanksi kepada pemukim Israel daripada menahan dana Uni Eropa. Italia, bersama Jerman, mengusulkan sanksi terhadap pemukim garis keras yang menyerang desa-desa Palestina, menyoroti sikap Eropa yang bersatu dalam mengatasi kekerasan pemukim sebagai cara untuk menghentikan eskalasi konflik.

IDF menyatakan bahwa operasinya, yang dijuluki "Operasi Kereta Perang Gideon B", bertujuan untuk mengepung Kota Gaza. Militer memperkirakan ribuan anggota Hamas masih berada di kota tersebut, bersama dengan populasi sipil yang signifikan. Situasi kemanusiaan yang mengerikan diperparah oleh laporan dari MSF yang merinci kehancuran infrastruktur dan penolakan bantuan kemanusiaan.

Deklarasi New York Majelis Umum PBB, yang diadopsi pada 12 September 2025, mewakili langkah signifikan dalam upaya internasional untuk menyelesaikan konflik, menyerukan solusi dua negara dan mengutuk tindakan Hamas. Kecaman Menteri Luar Negeri Jerman terhadap serangan itu dan dorongan Italia untuk sanksi yang ditargetkan mencerminkan sentimen Eropa yang lebih luas terhadap de-eskalasi dan akuntabilitas.

Sumber-sumber

  • ANSA.it

  • ANSA.it

  • La Repubblica

  • SWI swissinfo.ch

  • Rai News

  • LaPresse

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.