Pada 12 Agustus 2025, sembilan anggota Partai Demokrat Senat Texas melakukan aksi walkout sebagai protes terhadap RUU Senat 4, sebuah rencana redistribusi yang didukung Partai Republik yang bertujuan untuk menggambar ulang distrik kongresional negara bagian demi keuntungan Partai Republik. Meskipun Senat meloloskan RUU tersebut dengan suara 19-2, kemajuannya terhenti di Dewan karena pemutusan kuorum oleh anggota Dewan dari Partai Demokrat.
Gubernur Greg Abbott menyatakan niatnya untuk memanggil sesi khusus tambahan guna mengatasi kebuntuan ini, mengancam akan mengadakan beberapa sesi khusus sampai agenda redistribusi disahkan. Upaya redistribusi ini dipicu oleh permintaan mantan Presiden Donald Trump untuk penyesuaian peta pertengahan dekade. Para kritikus berpendapat bahwa rencana tersebut akan berdampak negatif pada komunitas minoritas, khususnya pemilih Kulit Hitam dan Latin, dengan mengurangi kekuatan pemungutan suara mereka. Sejarah menunjukkan bahwa redistribusi di Texas telah menjadi sumber perselisihan yang berulang, dengan kekhawatiran serupa muncul setelah sensus 2020. Upaya redistribusi ini, jika disahkan, bertujuan untuk menambah lima kursi lagi bagi Partai Republik di DPR AS, mengubah keseimbangan kekuatan dari 25-13 menjadi 30-8 demi keuntungan Partai Republik. Para senator Partai Demokrat yang melakukan walkout menyatakan bahwa proses ini adalah tentang politisi yang memilih pemilih mereka, bukan pemilih yang memilih pemimpin mereka, dan bahwa sesi ini seharusnya hanya berfokus pada bantuan banjir.
Situasi ini tetap belum terselesaikan sejak 13 Agustus 2025, dengan negosiasi yang sedang berlangsung dan tantangan hukum yang terus berlanjut. Gubernur Abbott telah mengancam akan memanggil sesi khusus berulang kali sampai agenda redistribusi disahkan, sementara anggota Dewan Partai Demokrat yang melakukan pemutusan kuorum telah berlangsung sejak 4 Agustus, menarik perhatian nasional dan memicu diskusi tentang potensi tindakan pembalasan di negara bagian lain serta perdebatan seputar legalitas taktik pemutusan kuorum.