Nigeria dan Brasil telah meresmikan Perjanjian Layanan Udara (BASA), sebuah kesepakatan bersejarah yang akan memungkinkan penerbangan langsung antara kedua negara. Perjanjian ini ditandatangani selama kunjungan kenegaraan Presiden Nigeria, Bola Tinubu, ke Brasil, yang juga mencakup kemitraan strategis di berbagai sektor.
Kesepakatan ini secara signifikan mengurangi waktu tempuh udara antara kedua negara, yang sebelumnya memakan waktu lebih dari 24 jam melalui rute Eropa. Dengan BASA, perjalanan udara diperkirakan hanya memakan waktu sekitar tujuh jam. Maskapai Nigeria, Air Peace, telah ditunjuk secara resmi untuk mengoperasikan rute penerbangan langsung antara Lagos dan kota-kota besar Brasil, São Paulo dan Rio de Janeiro. Maskapai Brasil, Varig Air, juga akan melayani rute ini.
Selain perjanjian layanan udara, kedua negara juga menandatangani kesepakatan kemitraan senilai 1,1 miliar dolar AS untuk program mekanisasi pertanian. Program Green Imperative Partnership ini bertujuan untuk mendistribusikan 10.000 traktor dan 50.000 unit peralatan pertanian di Nigeria, yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan negara tersebut.
Presiden Nigeria, Bola Tinubu, dan Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, menyambut baik perjanjian ini sebagai simbol komitmen untuk memperdalam integrasi ekonomi dan hubungan budaya. Kedua pemimpin menekankan potensi besar untuk sinergi antara kedua negara, yang merupakan negara dengan populasi kulit hitam terbesar di dunia. Area kerja sama yang diidentifikasi meliputi pertanian, peternakan, minyak dan gas, pupuk, pesawat terbang, dan mesin.
Perjanjian ini mencerminkan upaya yang lebih luas untuk memperkuat hubungan antara Afrika dan Amerika Selatan. Brasil melihat kemitraan ini sebagai bagian dari upaya membayar 'hutang sejarah' melalui solidaritas dan transfer teknologi, sementara Nigeria melihat peluang untuk memanfaatkan keahlian Brasil dalam pertanian dan sektor lainnya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Konektivitas udara yang lebih baik diharapkan tidak hanya memfasilitasi perdagangan dan pariwisata, tetapi juga memperkuat pertukaran budaya dan antarmasyarakat, membuka jalan bagi kemakmuran bersama dan integrasi yang lebih erat di panggung global.