Dana Pensiun Gabungan Staf Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNJSPF) dan Pusat Komputasi Internasional PBB (UNICC) telah menerbitkan sebuah makalah yang menguraikan keberhasilan implementasi Sertifikat Digital Hak Milik (DCE). Sistem berbasis blockchain ini memodernisasi verifikasi pensiun bagi lebih dari 70.000 penerima manfaat UNJSPF di seluruh dunia, menggantikan proses berbasis kertas dengan solusi digital yang memanfaatkan blockchain, biometrik, kecerdasan buatan, dan geolokasi.
Transformasi digital ini telah menghasilkan peningkatan operasional yang signifikan, termasuk pengurangan 40% dalam pemrosesan kertas dan penurunan 95% dalam biaya pengarsipan. Pengeluaran lembur berkurang 76,5%, dan tingkat retensi untuk pengguna digital mencapai 99,96%. Makalah tersebut juga memperkenalkan Inisiatif Konsorsium DCE, sebuah model terukur yang dirancang untuk menawarkan DCE-sebagai-Layanan kepada organisasi internasional lainnya, mendukung kerangka kerja kolaborasi digital global.
Publikasi ini merupakan upaya kolaboratif yang melibatkan UNJSPF, UNICC, dan para ahli akademik, bertujuan untuk menjadi model bagi sistem identitas digital di masa depan dalam ekosistem PBB dan di luarnya. Secara paralel, PBB sedang memperluas program Identitas Digital PBB-nya, yang diluncurkan pada tahun 2024. Sistem yang portabel dan interoperabel ini bekerja di lebih dari 30 organisasi PBB, mengintegrasikan blockchain, biometrik, dan desain mobile-first, memungkinkan staf PBB mengelola data pribadi mereka yang terverifikasi.
Inisiatif-inisiatif ini menggarisbawahi komitmen PBB terhadap transformasi digital dan efisiensi operasional, memastikan proses yang aman dan efisien bagi staf internasionalnya. Di era digital yang terus berkembang, identitas digital yang aman menjadi semakin krusial, dengan blockchain menawarkan solusi yang kuat untuk verifikasi dan perlindungan data. Teknologi ini memungkinkan data identitas tidak lagi tersimpan di satu server pusat yang rentan, melainkan tersebar di banyak node, sehingga sulit dimanipulasi, sejalan dengan tren global menuju identitas digital terdesentralisasi (SSI) yang memberikan kendali penuh kepada pengguna atas data pribadi mereka.
Implementasi blockchain dalam sektor publik, termasuk untuk verifikasi identitas, menunjukkan potensi besar untuk meningkatkan keamanan, transparansi, dan efisiensi. Keberhasilan seperti yang dicapai oleh Estonia dan Chili dalam menerapkan teknologi blockchain pada administrasi publik dan pencatatan anggaran energi, menunjukkan bahwa teknologi ini dapat menjadi fondasi untuk sistem identitas digital yang lebih aman dan terpercaya di masa depan.