Bank Investasi Eropa (EIB) pada 30 September 2025 mengumumkan peluncuran fase kedua dari Peta Jalan Bank Iklim, yang mencakup periode 2026–2030. Inisiatif strategis ini bertujuan untuk mempercepat investasi hijau, meningkatkan keamanan energi, dan mendukung transisi menuju ekonomi Eropa yang lebih berkelanjutan dan tangguh, sekaligus menegaskan komitmen EIB terhadap aksi iklim dan keberlanjutan lingkungan.
Dalam fase baru ini, EIB berencana mengalokasikan lebih dari 50% pembiayaan tahunan untuk tujuan iklim dan lingkungan, dengan target mencapai satu triliun euro dalam investasi hijau selama dekade berikutnya. Ini melanjutkan kesuksesan fase pertama (2021–2025), di mana EIB telah memobilisasi lebih dari 560 miliar euro untuk inisiatif hijau, melampaui target awal. Peta jalan ini akan fokus pada penguatan keamanan energi dan daya saing Eropa. EIB juga berencana menyederhanakan prosedur untuk mempercepat investasi, dan pembiayaan untuk adaptasi iklim akan meningkat menjadi 30 miliar euro selama lima tahun ke depan. Selain itu, 11 miliar euro direncanakan untuk jaringan energi pada 2025.
Presiden EIB, Nadia Calviño, menekankan pentingnya strategi ini, dengan mengatakan: “Kami menggandakan upaya kami dalam transisi hijau karena ini adalah pilihan yang tepat untuk masa depan kami dan juga pilihan yang cerdas bagi ekonomi kami.”
Inisiatif baru diperkirakan akan membantu 350.000 usaha kecil dan menengah Eropa berinvestasi dalam efisiensi energi, sementara program TechEU diharapkan dapat memobilisasi 250 miliar euro pada 2027 untuk mendukung teknologi bersih inovatif. Bank juga akan memberikan dukungan kepada rumah tangga berpenghasilan rendah melalui pembiayaan yang terjangkau untuk modernisasi dan penyewaan aset hijau, termasuk pompa panas dan kendaraan listrik.
Peta Jalan Bank Iklim menjadi kerangka panduan bagi kegiatan EIB, mempromosikan transisi menuju ekonomi yang berkelanjutan dan tangguh. EIB terus memainkan peran sentral dalam membiayai proyek-proyek yang menangani perubahan iklim dan keberlanjutan lingkungan, memperkuat posisinya sebagai Bank Iklim Eropa.