Ribuan Warga Israel Tuntut Gencatan Senjata Gaza dan Pembebasan Sandera

Diedit oleh: Татьяна Гуринович

Ribuan warga Israel turun ke jalan pada 17 Agustus 2025, dalam aksi protes nasional yang menyerukan gencatan senjata di Gaza dan pembebasan para sandera yang ditahan oleh Hamas. Demonstrasi yang terorganisir oleh keluarga para sandera ini bertujuan untuk memberikan tekanan pada pemerintah, dengan aksi protes yang meluas di kota-kota besar dan melibatkan aksi pembangkangan sipil.

Aksi protes yang meluas ini menyaksikan partisipasi ribuan warga Israel di berbagai kota di seluruh negeri. Di Tel Aviv dan Yerusalem, para demonstran memblokir jalan-jalan utama, termasuk jalan raya antara kedua kota tersebut, dan berkumpul di kediaman resmi. Mereka mengibarkan bendera Israel dan membawa foto-foto para sandera. Situasi sempat terganggu oleh sirene serangan udara akibat peluncuran rudal dari Yaman. Pihak kepolisian Israel menggunakan meriam air untuk membubarkan para demonstran yang memblokir jalan di Yerusalem, yang berujung pada penangkapan 38 orang pada siang hari. Beberapa bisnis dan institusi juga menutup operasional mereka sebagai bentuk solidaritas terhadap para pengunjuk rasa.

Diperkirakan sekitar 50 sandera masih ditahan oleh Hamas dan kelompok lainnya di Gaza, dengan sekitar 20 di antaranya diyakini masih hidup. Sejak konflik dimulai pada Oktober 2023, lebih dari 61.000 warga Palestina dilaporkan tewas, dan 400 personel militer Israel gugur. Forum Keluarga Sandera menyatakan bahwa perluasan perang di Gaza oleh Israel merupakan "kalimat kematian" bagi para sandera. Hamas menuduh Perdana Menteri Netanyahu tidak peduli dengan nasib para sandera, sementara Menteri Keuangan Bezalel Smotrich menyebut protes tersebut sebagai "kampanye yang menyimpang dan berbahaya yang menguntungkan Hamas." Aktris Gal Gadot juga terlihat di "Hostage Square" di Tel Aviv, menunjukkan dukungannya kepada keluarga para sandera. Dukungan publik dari tokoh-tokoh seperti Gadot menggarisbawahi kedalaman sentimen masyarakat terkait krisis sandera.

Berita ini relevan karena menyoroti tekanan domestik yang berkelanjutan terhadap pemerintah Israel mengenai konflik Gaza dan nasib para sandera. Hal ini mencerminkan kekhawatiran kemanusiaan yang terus-menerus dan perdebatan strategis di dalam negeri. Protes ini dipicu oleh kekhawatiran yang meningkat atas rencana Israel untuk memperluas operasi militer di Gaza, terutama usulan pengambilalihan Kota Gaza, yang dikhawatirkan para kritikus dapat membahayakan para sandera yang tersisa. Peristiwa ini menunjukkan adanya perpecahan internal yang signifikan dalam masyarakat Israel mengenai jalannya perang di Gaza dan prioritas pemulihan para sandera. Skala protes, yang melibatkan ribuan warga dan pembangkangan sipil, menandakan tingkat ketidakpuasan publik dan urgensi yang tinggi. Pencarian web mengungkapkan bahwa aksi protes ini merupakan salah satu yang terbesar dan paling sengit dalam 22 bulan perang. Lebih dari 300.000 orang dilaporkan turun ke jalan di Tel Aviv pada malam hari. Beberapa mantan kepala militer dan intelijen Israel juga menyerukan kesepakatan untuk mengakhiri pertempuran.

Ada juga pandangan bahwa aksi protes ini, meskipun mengganggu kehidupan di Israel, kemungkinan tidak akan menggerakkan Hamas untuk membebaskan siapa pun, bahkan mungkin mendorong Hamas untuk lebih bertahan. Hal ini karena Hamas dapat menafsirkan protes tersebut bukan sebagai solidaritas, melainkan sebagai perpecahan yang membuktikan bahwa para sandera menimbulkan perselisihan di dalam Israel. Meskipun demikian, ada juga pandangan yang menyatakan bahwa pemerintah Israel bersedia melakukan hampir segalanya untuk mendapatkan kembali para sandera, kecuali satu hal: mengakhiri perang tanpa mengalahkan Hamas. Hal ini menunjukkan kompleksitas prioritas yang saling bertentangan dalam konflik tersebut. Demonstrasi nasional di Israel pada 17 Agustus 2025 mencerminkan ketegangan sosial yang mendalam dan seruan mendesak untuk penyelesaian konflik Gaza dan pemulangan para sandera. Peristiwa ini menyoroti dampak emosional dan politik yang signifikan dari krisis sandera terhadap masyarakat Israel, serta perdebatan yang sedang berlangsung mengenai strategi perang dan prioritas kemanusiaan.

Sumber-sumber

  • Washington Post

  • Israel's growing frustration over the war in Gaza erupts in nationwide protests

  • Israelis stage nationwide protests to demand end to Gaza war and release of hostages

  • Israel's Gaza City takeover strategy draws condemnation

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.