Ribuan Warga Berlin Tuntut Akhir Dukungan Jerman untuk Israel di Gaza

Diedit oleh: Татьяна Гуринович

Berlin - Lebih dari 100.000 orang berkumpul di Berlin pada Sabtu, 27 September 2025, dalam sebuah demonstrasi besar yang menyuarakan ketidakpuasan publik Jerman terhadap dukungan negara itu terhadap tindakan Israel di Gaza. Aksi yang bertajuk "Semua Mata Tertuju pada Gaza – Hentikan Genosida" ini dimulai dari Balai Kota dan berlanjut hingga Großer Stern, menarik perhatian luas terhadap krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung.

Para pengunjuk rasa menyuarakan keprihatinan mereka melalui slogan-slogan seperti "Bebaskan, bebaskan Palestina" dan "Viva Palestina," sambil membawa spanduk bertuliskan "Hentikan genosida di Gaza," "Tidak akan pernah lagi untuk semua orang," dan "Kemerdekaan untuk Palestina." Aksi ini diorganisir oleh sekitar 50 kelompok, termasuk organisasi pro-Palestina, Medico International, Amnesty International, dan Partai Kiri. Tuntutan utama mereka mencakup penghentian segera ekspor senjata Jerman ke Israel, akses bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke Gaza, dan penerapan sanksi Uni Eropa terhadap Israel.

Sentimen publik di Jerman menunjukkan pergeseran yang signifikan. Sebuah survei terbaru yang dirilis pada 24 September 2025, mengungkapkan bahwa 62% pemilih Jerman meyakini tindakan Israel di Gaza merupakan genosida. Angka ini mencakup 60% pemilih dari blok konservatif CDU/CSU dan 71% dari mitra koalisi, Partai Sosial Demokrat (SPD).

Meskipun Kanselir Friedrich Merz dan Menteri Luar Negeri Johann Wadephul telah meningkatkan kritik terhadap operasi militer Israel, mereka belum menggunakan istilah "genosida," melainkan "penggunaan kekuatan yang tidak proporsional." Secara historis, Jerman memiliki hubungan yang kompleks dengan Israel, yang berakar pada tanggung jawab moral pasca-Holocaust. Komitmen terhadap keamanan Israel telah menjadi "Staatsräson" atau kepentingan nasional Jerman.

Namun, sentimen publik yang berkembang menunjukkan adanya kesenjangan antara kebijakan pemerintah dan pandangan masyarakat. Peningkatan kritik terhadap Israel juga terlihat dari negara-negara Eropa lainnya, dengan beberapa mengancam "tindakan nyata" jika kekerasan berlanjut. Peristiwa ini menyoroti meningkatnya tekanan publik di Jerman untuk meninjau kembali kebijakan luar negerinya terkait konflik Israel-Palestina. Tuntutan para pengunjuk rasa dan hasil survei menunjukkan adanya keinginan kuat untuk perubahan kebijakan yang lebih tegas, termasuk penghentian ekspor senjata dan penerapan sanksi. Situasi ini menciptakan dinamika yang menarik antara kewajiban historis Jerman, opini publik domestik, dan lanskap geopolitik Eropa yang terus berkembang.

Sumber-sumber

  • Al Jazeera Online

  • All Eyes on Gaza — Stop the Genocide! - All Eyes on Gaza

  • Over 20,000 rally in Berlin against Israeli genocide in Gaza

  • At Berlin march, protesters accuse Israel of 'genocide' | The Times of Israel

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.