PM Houthi Yaman Tewas dalam Serangan Udara Israel, Pemberontak Bersumpah Eskalasi

Diedit oleh: Татьяна Гуринович

Perdana Menteri Yaman dari kelompok Houthi, Ahmed Ghaleb al-Rahawi, dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel di Sana'a, Yaman, pada Kamis (28/8/2025). Serangan tersebut juga merenggut nyawa beberapa pejabat tinggi Houthi lainnya, termasuk menteri energi, luar negeri, dan informasi.

Menyusul serangan itu, pemimpin Houthi, Abdul Malik al-Houthi, dalam pidato pada Minggu (31/8/2025), bersumpah akan melanjutkan dan meningkatkan serangan terhadap Israel. Ia menegaskan bahwa rakyat Houthi tidak akan gentar dan akan terus menggagalkan upaya Israel untuk melakukan kejahatan atau serangan.

Pernyataan senada datang dari Presiden Dewan Politik Tertinggi Houthi, Mahdi al-Mashat, yang memperingatkan Israel akan menghadapi "hari-hari gelap" dan menegaskan kembali komitmen perlawanan hingga blokade dicabut. Militer Israel mengonfirmasi serangan tersebut, menyatakan bahwa mereka menargetkan pertemuan pejabat senior Houthi berdasarkan informasi intelijen.

Serangan ini merupakan respons Israel terhadap serangkaian serangan yang dilancarkan Houthi terhadap Israel sejak perang di Gaza dimulai pada Oktober 2023. Sejak Maret 2025, Houthi dilaporkan telah meluncurkan lebih dari 300 rudal dan drone ke arah Israel, termasuk serangan terhadap Bandara Ben Gurion pada Mei 2025. Peristiwa ini semakin memperdalam kekhawatiran akan meluasnya konflik regional.

Houthi, yang didukung oleh Iran, telah menjadi pemain kunci dalam dinamika keamanan Timur Tengah, terutama dengan serangan mereka terhadap jalur pelayaran internasional di Laut Merah. Serangan terhadap pejabat tinggi Houthi ini dipandang sebagai langkah Israel untuk membatasi agresi Houthi, yang telah menimbulkan gangguan signifikan pada perdagangan global. Situasi kemanusiaan di Yaman sendiri sudah sangat memprihatinkan akibat perang saudara yang berkepanjangan, dan serangan-serangan baru ini berpotensi memperburuk kondisi tersebut.

Para analis melihat eskalasi ini sebagai fase baru yang berbahaya dalam konflik yang lebih luas, di mana Yaman, yang telah hancur oleh perang saudara, kini menjadi front tambahan. Ketegangan yang meningkat ini tidak hanya berdampak pada keamanan regional tetapi juga menimbulkan kekhawatiran ekonomi global akibat gangguan pada jalur perdagangan vital.

Sumber-sumber

  • Deutsche Welle

  • Financial Times

  • Reuters

  • AP News

  • Dhaka Tribune

  • Jakarta Daily

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.