Beberapa layanan pos Eropa telah menghentikan pengiriman paket ke Amerika Serikat menjelang berakhirnya pengecualian "de minimis" pada 29 Agustus 2025. Perubahan kebijakan bea cukai AS ini, yang akan menghapus ambang batas impor bebas bea untuk barang senilai di bawah $800, telah menimbulkan ketidakpastian dan tantangan operasional yang signifikan bagi operator pos internasional.
Deutsche Post dan DHL Parcel Jerman akan menghentikan penerimaan dan pengangkutan paket yang ditujukan ke AS dari pelanggan bisnis setelah 22 Agustus. PostNord, yang melayani Swedia dan Denmark, akan menangguhkan pengiriman barang senilai di bawah $800 ke AS dan Puerto Rico mulai 23 Agustus. Austrian Post akan berhenti menerima pengiriman paket standar ke AS mulai 26 Agustus, dengan pengecualian untuk hadiah di bawah $100 dan dokumen. Poste Italiane juga akan menangguhkan sementara penerimaan semua pengiriman yang berisi barang yang ditujukan ke Amerika Serikat mulai 23 Agustus.
Asosiasi PostEurop, yang mewakili operator pos Eropa, telah menyuarakan keprihatinan tentang jangka waktu yang singkat untuk beradaptasi dengan peraturan baru, mencatat bahwa masalah penting mengenai pengumpulan bea masuk dan transmisi data ke Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS masih belum jelas. Ketidakpastian ini telah mendorong banyak operator pos untuk mempertimbangkan penangguhan layanan sementara untuk menghindari kekacauan operasional dan potensi kewajiban finansial.
Pemerintah AS menyatakan bahwa penghapusan pengecualian de minimis bertujuan untuk menindak perdagangan narkoba dan mencegah penyelundupan bea masuk. Pada tahun 2024, sekitar 1,36 miliar paket senilai $64,6 miliar dikirim di bawah pengecualian ini. Perubahan ini diperkirakan akan berdampak signifikan pada perdagangan elektronik global dan rantai pasokan, yang berpotensi menyebabkan peningkatan biaya dan waktu pengiriman bagi konsumen. Meskipun layanan DHL Express tetap tidak terpengaruh, layanan pos standar menghadapi gangguan ini.
Situasi ini menggarisbawahi sifat perdagangan global yang rumit dan kerentanan operasi e-commerce terhadap pergeseran peraturan. Bisnis yang bergantung pada ambang batas de minimis sebelumnya mungkin perlu merestrukturisasi rantai pasokan dan strategi penetapan harga mereka sebagai tanggapan terhadap peraturan baru ini.