Uni Eropa telah mulai secara bertahap mencabut sanksi yang dijatuhkan pada Kosovo pada Juni 2023. Keputusan ini, yang diumumkan oleh diplomat tinggi UE, Kaja Kallas pada hari Kamis, bersifat bersyarat. Syaratnya adalah de-eskalasi kekerasan dan permusuhan yang berkelanjutan di utara Kosovo.
UE telah memberlakukan pembatasan ekonomi pada Kosovo karena ketegangan di wilayah utara yang didominasi Serbia. Perdana Menteri Albin Kurti telah berupaya memperluas kendali pemerintah di wilayah tersebut. Blok tersebut telah memotong setidaknya 150 juta euro dalam pendanaan.
Kallas mendesak partai-partai politik Kosovo untuk mengakhiri perselisihan yang menghalangi pembentukan pemerintahan baru. Lembaga-lembaga yang berfungsi diperlukan untuk mengamankan keanggotaan UE. Baik Kosovo maupun Serbia bertujuan untuk bergabung dengan UE, tetapi harus menormalkan hubungan.