Iran Mempercepat Deportasi Massal Pengungsi Afghanistan

Iran telah meningkatkan upaya deportasi massal pengungsi Afghanistan, dengan lebih dari 1,4 juta warga Afghanistan dipulangkan antara Maret dan Juli 2025. Langkah ini dipicu oleh kekhawatiran keamanan nasional dan ketegangan regional, terutama setelah konflik singkat antara Iran dan Israel pada awal tahun ini. Iran mengklaim bahwa deportasi ini dilakukan secara bertahap dan bermartabat, bekerja sama dengan pemerintah Taliban di Afghanistan.

Namun, tindakan ini menimbulkan krisis kemanusiaan di perbatasan Afghanistan-Iran, dengan banyak pengungsi yang terdampar tanpa akses ke kebutuhan dasar seperti makanan dan air. Organisasi kemanusiaan, termasuk UNHCR, telah mengungkapkan keprihatinan serius mengenai potensi risiko kemanusiaan dan keamanan regional akibat deportasi massal ini.

Selain itu, laporan menunjukkan bahwa banyak wanita dan anak-anak yang terdampak secara tidak proporsional oleh deportasi ini, menghadapi tantangan besar dalam mencari perlindungan dan dukungan di Afghanistan. Organisasi internasional mendesak Iran untuk menghentikan deportasi dan mematuhi kewajiban internasionalnya dalam perlindungan pengungsi.

Situasi ini menyoroti pentingnya solidaritas internasional dan perlunya pendekatan yang lebih manusiawi dalam menangani isu pengungsi, dengan mempertimbangkan hak asasi manusia dan kebutuhan dasar mereka.