Bandara Munich Ditutup Akibat Penampakan Drone, UE Pertimbangkan 'Tembok Drone'

Diedit oleh: S Света

Operasional Bandara Munich terpaksa dihentikan sementara pada malam 2 Oktober 2025 menyusul laporan penampakan drone di wilayah udara bandara. Insiden ini menyebabkan penundaan dan pembatalan penerbangan, berdampak pada ribuan penumpang dan memicu diskusi di tingkat Uni Eropa mengenai penguatan pertahanan terhadap ancaman drone.

Penampakan drone pertama kali dilaporkan pada pukul 22:18 waktu setempat, yang menyebabkan pembatasan penerbangan sebelum akhirnya dilakukan penutupan total. Akibatnya, 15 penerbangan yang seharusnya mendarat dialihkan ke bandara lain seperti Stuttgart, Nuremberg, Wina, dan Frankfurt. Sebanyak 17 penerbangan keberangkatan juga dibatalkan, membuat sekitar 3.000 penumpang terlantar. Pihak bandara dan maskapai berupaya memberikan fasilitas seperti tempat tidur darurat, selimut, serta makanan dan minuman bagi penumpang yang terdampak.

Insiden di Munich ini menambah daftar gangguan serupa yang terjadi di Eropa. Serangkaian gangguan akibat penampakan drone juga telah terjadi di bandara-bandar di Denmark dan Norwegia pada akhir September 2025. Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen, mengindikasikan kemungkinan keterlibatan Rusia dalam insiden tersebut, menyebutnya sebagai "serangan paling serius terhadap infrastruktur kritis Denmark" dan bagian dari "perang hibrida".

Menanggapi ancaman yang semakin nyata, para pemimpin Uni Eropa telah meningkatkan diskusi untuk memperkuat pertahanan udara blok tersebut. Salah satu gagasan yang mengemuka adalah pembangunan "tembok drone" (drone wall), sebuah konsep yang diajukan oleh Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen. Konsep ini bertujuan untuk menciptakan sistem pertahanan terintegrasi yang mampu mendeteksi, mencegat, dan menetralisir drone di sepanjang perbatasan timur Uni Eropa, serta melindungi seluruh wilayah benua. Rencana ini merupakan bagian dari strategi pertahanan yang lebih luas yang ditujukan untuk kesiapan pada tahun 2030. Namun, gagasan ini tidak lepas dari perdebatan, dengan beberapa negara anggota menyuarakan kehati-hatian mengenai kecepatan implementasi dan biaya proyek tersebut.

Presiden Rusia, Vladimir Putin, menanggapi kekhawatiran Eropa dengan nada skeptis, menyebut tuduhan keterlibatan Rusia sebagai "omong kosong" . Putin berkelakar bahwa ia tidak akan lagi menerbangkan drone ke negara-negara seperti Prancis atau Denmark, dan menyatakan bahwa Rusia tidak memiliki drone yang mampu mencapai Lisbon . Peristiwa di Bandara Munich ini menggarisbawahi kerentanan infrastruktur kritis terhadap ancaman drone yang terus berkembang, mendorong Uni Eropa untuk mempercepat upaya kolektif dalam mengembangkan solusi pertahanan yang efektif, belajar dari pengalaman negara-negara seperti Ukraina yang telah mengembangkan keahlian dalam menghadapi ancaman drone.

Sumber-sumber

  • Al Jazeera Online

  • Munich Airport Suspends Operations After Drone Sightings

  • Munich Airport Suspends Operations After Drone Sightings

  • Munich Airport Suspends Operations After Drone Sightings

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.