SpaceX Starship: Tonggak Penting dalam Perjalanan Menuju Mars

Diedit oleh: Tetiana Martynovska 17

SpaceX kembali mencatatkan sejarah dalam eksplorasi antariksa dengan keberhasilan uji terbang kesepuluh Starship pada 26 Agustus 2025, yang menyalakan seluruh 33 mesin Raptor pada pendorong Super Heavy.

Pencapaian ini merupakan langkah krusial dalam mewujudkan ambisi besar perusahaan untuk misi ke Bulan dan Mars. Dalam foto yang dibagikan oleh pendiri SpaceX, Elon Musk, terlihat susunan mesin Raptor yang padat di bagian bawah pendorong Super Heavy. Setiap mesin Raptor menghasilkan daya dorong lebih dari dua kali lipat dibandingkan gabungan empat mesin pada Boeing 747, menyoroti kekuatan luar biasa dari sistem ini. Pendorong Super Heavy, yang dilengkapi dengan 33 mesin Raptor, menghasilkan sekitar 17 juta pon daya dorong saat lepas landas, menjadikannya roket terkuat yang pernah dibuat. Kekuatan ini hampir dua kali lipat dari roket Space Launch System (SLS) milik NASA yang menghasilkan 8,8 juta pon daya dorong, dan lebih dari dua kali lipat dari roket Saturn V yang digunakan dalam misi Apollo.

Perkembangan Starship terus berlanjut dengan rencana Elon Musk untuk Starship V4 yang akan menampilkan 42 mesin Raptor. Versi ini diharapkan dapat terbang pada tahun 2027, dengan mesin tambahan yang memberikan daya dorong lebih besar untuk membawa muatan yang lebih berat, sehingga meningkatkan kelayakan misi luar angkasa yang lebih jauh. Mesin Raptor sendiri merupakan kebanggaan SpaceX, menggunakan siklus pembakaran full-flow staged combustion yang efisien dan berbahan bakar metana cair serta oksigen cair (methalox). Hingga Januari 2020, Raptor memegang rekor tekanan ruang bakar tertinggi untuk mesin roket operasional, yaitu 330 bar.

Sistem Starship menjadi inti dari ambisi SpaceX untuk eksplorasi masa depan, termasuk misi ke Bulan dan Mars. Keberhasilan penyalaan seluruh 33 mesin Raptor adalah langkah penting untuk mencapai tujuan tersebut, menunjukkan kemajuan perusahaan dalam mengembangkan wahana antariksa yang sepenuhnya dapat digunakan kembali dan mampu membawa muatan besar dalam misi antarplanet. Uji terbang kesepuluh Starship pada 27 Agustus 2025, yang berhasil meluncurkan delapan simulator satelit Starlink dan melakukan manuver pendaratan terkontrol untuk pendorong Super Heavy, semakin memperkuat keyakinan pada kemampuan SpaceX untuk mewujudkan visi kolonisasi Mars.

Perjalanan Starship tidak lepas dari tantangan. Sejumlah uji coba sebelumnya menghadapi kendala, termasuk kegagalan pada tahap awal penerbangan, kehilangan kendali di luar angkasa, dan ledakan saat pengujian darat. Namun, setiap kegagalan menjadi pelajaran berharga bagi SpaceX, sejalan dengan filosofi "gagal cepat, belajar cepat" yang menjadi ciri khas perusahaan. Kemampuan untuk terus berinovasi dan memperbaiki desain, seperti pada Starship V4 yang direncanakan memiliki 42 mesin Raptor, menunjukkan komitmen SpaceX untuk mengatasi hambatan teknis demi mencapai tujuan jangka panjangnya.

Sumber-sumber

  • Space.com

  • Space.com

  • Digital Trends

  • TeslaNorth.com

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.