Pada tanggal 11 September 2025, SpaceX berhasil meluncurkan satelit Nusantara Lima dari Cape Canaveral Space Force Station, Florida, menggunakan roket Falcon 9. Misi ini merupakan langkah signifikan dalam upaya Indonesia untuk memperluas jangkauan internet broadband di seluruh nusantara, yang terdiri dari lebih dari 17.000 pulau.
Satelit Nusantara Lima, yang dibangun oleh Boeing, memiliki kapasitas lebih dari 160 Gbps, menjadikannya salah satu satelit *high-throughput* terbesar di Asia. Kapasitas ini dirancang untuk menyediakan konektivitas internet yang andal tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Filipina. Dengan teknologi pemrosesan muatan canggih, satelit ini dapat mengarahkan kapasitas internet ke area yang paling membutuhkan, termasuk kota-kota besar, desa terpencil, dan wilayah yang terdampak bencana alam.
Peluncuran ini menegaskan komitmen SpaceX dalam mendukung inisiatif konektivitas global. Keberhasilan pendaratan tahap pertama roket Falcon 9 di kapal nirawak "A Shortfall of Gravitas" menunjukkan efisiensi operasional SpaceX. Sekitar 27,5 menit setelah lepas landas, satelit Nusantara Lima berhasil ditempatkan di orbit transfer geosinkron. Ini adalah misi Falcon 9 ke-114 pada tahun 2025, dengan lebih dari 70% misi didedikasikan untuk perluasan konstelasi Starlink yang kini mencakup lebih dari 8.300 satelit operasional.
Diperkirakan akan mulai beroperasi pada tahun 2026 setelah menyelesaikan uji coba di orbit, Nusantara Lima akan dimanfaatkan oleh PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN). CEO PSN Group, Adi Rahman Adiwoso, menekankan peran satelit ini dalam memberdayakan komunitas, sekolah, dan bisnis yang sebelumnya terkendala akses komunikasi. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk pemerataan digital, memastikan kesempatan belajar yang sama bagi anak-anak di daerah terpencil dan memungkinkan UMKM untuk bersaing di ranah digital.
Hingga 12 September 2025, SpaceX telah melaksanakan 114 misi Falcon 9 pada tahun ini. Peluncuran Nusantara Lima ini menggarisbawahi peran vital satelit dalam menjembatani kesenjangan digital dan memastikan akses komunikasi esensial bagi seluruh pelosok wilayah di Asia Tenggara.