Lepas landas! Satellit terbaru dalam rangkaian panjang untuk memantau perubahan permukaan laut, Sentinel-6B, berhasil diluncurkan pada 12:21am ET (0521 UTC) on Monday, Nov. 17 dari Vandenberg Space Force Base
Satelit Sentinel-6B Sukses Diluncurkan, Menjamin Kelanjutan Pemantauan Permukaan Laut Global
Diedit oleh: Tetiana Martynovska 17
Peluncuran satelit Sentinel-6B telah sukses dilaksanakan pada 16 November 2025, tepat pukul 21.21 Waktu Standar Pasifik (PST), atau 00.21 EST pada 17 November 2025. Roket SpaceX Falcon 9 yang membawa satelit ini meluncur dari Space Launch Complex 4 East di Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg, California. Keberhasilan penempatan ini sangat penting karena memastikan kelanjutan pengumpulan data jangka panjang mengenai permukaan laut global, sebuah indikator krusial dalam upaya pelacakan perubahan iklim.
Sentinel-6B dirancang untuk mengukur tingkat permukaan laut dengan akurasi sekitar satu inci pada sekitar 90% lautan dunia
Misi ini merupakan wahana antariksa kedua dari dua wahana identik yang tergabung dalam program Copernicus Sentinel-6/Jason-CS (Continuity of Service). Hal ini menunjukkan adanya kemitraan internasional yang sangat luas dan mendalam. Beberapa kolaborator utama yang terlibat adalah NASA, Badan Antariksa Eropa (ESA), EUMETSAT, dan Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA). Komisi Eropa berperan menyediakan dukungan finansial, sementara Badan Antariksa Prancis, CNES, menyumbangkan keahlian teknis mereka pada proyek tersebut. Upaya kolektif yang berkelanjutan ini bertujuan menjaga akurasi catatan ketinggian permukaan laut global, yang telah dipantau tanpa henti sejak misi TOPEX/Poseidon dimulai pada tahun 1992.
Sentinel-6B mengambil alih tongkat estafet dari deretan panjang satelit yang telah mengukur permukaan laut global selama lebih dari 30 tahun.
Sentinel-6B dijadwalkan beroperasi secara paralel dengan pendahulunya, Sentinel-6 Michael Freilich, yang diluncurkan pada November 2020. Periode kalibrasi silang ini diperkirakan berlangsung sekitar satu tahun. Setelah proses tersebut selesai, Sentinel-6B akan mengambil alih peran sebagai referensi altimetri utama. Satelit ini menjamin kesinambungan data hingga setidaknya tahun 2030, yang berpotensi memperpanjang catatan komprehensif ini hingga hampir empat puluh tahun.
Secara fisik, satelit ini memiliki panjang sekitar 19,1 kaki dan berat sekitar 2.600 pon termasuk propelan. Sentinel-6B dirancang untuk masa operasional nominal sekitar lima setengah tahun di Orbit Rendah Bumi (LEO). Wahana antariksa ini membawa instrumen ilmiah yang sangat canggih, termasuk altimetri radar yang mampu mengukur ketinggian permukaan laut dengan presisi tingkat sentimeter.
Selain itu, Sentinel-6B dilengkapi dengan Advanced Microwave Radiometer (AMR-C) dari NASA, yang berfungsi untuk mengoreksi efek uap air atmosfer. Terdapat pula paket Global Navigation Satellite System for Radio Occultation (GNSS-RO). Dengan instrumen-instrumen ini, satelit mampu memetakan permukaan laut di sekitar 90% lautan Bumi. Data yang dihasilkan sangat vital untuk menyempurnakan perkiraan intensitas badai, mengamankan infrastruktur pesisir, dan mengoptimalkan rute pelayaran komersial.
Penempatan orbital Sentinel-6B yang sukses merupakan kemajuan signifikan bagi oseanografi operasional dan pemodelan iklim. Aliran data yang konsisten dan sangat akurat ini menjadi dasar estimasi permukaan laut rata-rata global dan analisis variabilitas regional. Informasi ini secara langsung mendukung pengambilan keputusan bagi kota-kota pesisir yang menghadapi peningkatan risiko banjir. Lebih jauh lagi, data tersebut berkontribusi pada tujuan ilmiah yang lebih luas, termasuk penyempurnaan model atmosfer yang digunakan oleh NASA dalam operasi terkait eksplorasi ruang angkasa.
Sumber-sumber
Space.com
Launch | Jason-CS (Sentinel 6) – Ocean Surface Topography from Space
NASA Sets Launch Coverage for International Ocean Tracking Mission
Sentinel-6B | NASA's Earth Observing System
6 Things to Know From NASA About New US, European Sea Satellite
Watch: Sentinel-6B launch from California
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.
