Satelit Copernicus Sentinel-6B Siap Mengorbit untuk Memantau Lautan Bumi dengan Presisi Tinggi

Diedit oleh: Tetiana Martynovska 17

Satelit Copernicus Sentinel-6B dijadwalkan untuk diluncurkan pada November 2025, menandai kelanjutan misi penting dalam observasi lautan Bumi. Satelit ini telah tiba di lokasi peluncuran di Vandenberg, California, Amerika Serikat, pada Juli 2025 dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan komprehensif menjelang peluncurannya. Misi ini akan melanjutkan pekerjaan pendahulunya, Sentinel-6A, yang telah mengorbit sejak November 2020, untuk menyediakan data topografi permukaan laut yang sangat presisi selama enam tahun ke depan.

Data yang dikumpulkan oleh satelit ini sangat krusial untuk memantau kenaikan permukaan air laut global dan memahami dampaknya terhadap perubahan iklim. Informasi ini mendukung berbagai aplikasi praktis, termasuk perencanaan kota yang berkelanjutan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Selain peran utamanya dalam pemantauan iklim, data misi Sentinel-6 juga akan sangat penting untuk oseanografi operasional dan prakiraan cuaca, membantu dalam prediksi peristiwa cuaca berdampak tinggi seperti siklon tropis.

Misi Sentinel-6B merupakan hasil kolaborasi internasional yang melibatkan European Space Agency (ESA), NASA, EUMETSAT, NOAA, dan CNES (Badan Antariksa Prancis). Pengukuran yang dilakukan akan memberikan wawasan mendalam mengenai tingkat permukaan laut global, kondisi samudra, kecepatan angin, dinamika arus, dan penyimpanan panas di lautan. Data ini akan memberdayakan pemerintah dan institusi untuk mengembangkan langkah-langkah perlindungan vital bagi komunitas pesisir yang rentan.

Sentinel-6B melanjutkan warisan misi altimetri radar yang dimulai sejak era Topex/Poseidon pada tahun 1992, memastikan kesinambungan data yang tak terputus untuk pemahaman jangka panjang. Sentinel-6B, bersama dengan Sentinel-6A, akan memperpanjang catatan data penting ini hingga setidaknya tahun 2030, memastikan perspektif hampir empat dekade mengenai perubahan permukaan laut. Data yang dikumpulkan oleh Sentinel-6B diharapkan memiliki kesalahan pada tren permukaan laut kurang dari 1mm/tahun, menggarisbawahi presisinya. Pengukuran misi ini akan digunakan sebagai referensi untuk mengkalibrasi silang data altimetri satelit lainnya, menjamin tingkat akurasi tertinggi. Dengan laju kenaikan permukaan air laut global yang terus meningkat, data presisi dari misi seperti Sentinel-6 menjadi semakin penting untuk membangun fondasi pengetahuan yang lebih kuat demi masa depan yang lebih aman dan berkelanjutan.

Sumber-sumber

  • European Space Agency (ESA)

  • Airbus

  • NASASpaceFlight.com

  • European Space Agency

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.

Satelit Copernicus Sentinel-6B Siap Mengor... | Gaya One