Peta Algoritma Baru Ungkap 87 Aliran Bintang Terkait Gugus Bola Bima Sakti

Diedit oleh: Tetiana Martynovska 17

Para astronom telah mencatat kemajuan signifikan dalam memetakan arsitektur Galaksi Bima Sakti. Mereka berhasil mengidentifikasi dan memetakan 87 aliran bintang yang jelas, yang semuanya terkait erat dengan gugus bola (globular clusters/GCs) galaksi kita. Struktur memanjang ini merupakan sisa-sisa yang meregang dari galaksi kerdil yang lebih kecil atau dari GC itu sendiri, yang ditarik memanjang akibat gaya pasang surut yang sangat kuat dari Bima Sakti. Penelitian penting ini, yang dipublikasikan pada server pracetak arXiv pada tanggal 16 Oktober 2025, menggunakan data presisi tinggi dari satelit Gaia milik Badan Antariksa Eropa (ESA). Tujuan utama pemetaan ini adalah untuk menelusuri distribusi materi gelap galaksi yang tidak terlihat, memberikan petunjuk vital tentang kerangka kosmik Bima Sakti.

Terobosan ini dipimpin oleh tim peneliti dari University of Michigan, di bawah arahan Yingtian Chen. Mereka mengembangkan dan menerapkan sebuah sistem deteksi otomatis yang sangat canggih yang diberi nama "StarStream." Algoritma ini dirancang menggunakan pemodelan berbasis fisika, yang memberikannya kemampuan deteksi superior dibandingkan teknik konvensional yang lebih berorientasi visual. Keunggulan StarStream memungkinkannya untuk mengungkap struktur-struktur yang sebelumnya luput dari pengamatan, bahkan yang memiliki karakteristik dinamis yang tidak biasa. Pendekatan baru ini menandai pergeseran paradigma dalam cara para ilmuwan mengidentifikasi dan mengkatalogkan fitur-fitur halus di halo galaksi.

Katalog baru yang dihasilkan oleh StarStream membagi aliran-aliran tersebut menjadi dua kelompok utama. Kelompok pertama adalah fitur dengan fidelitas tinggi (high-fidelity) berjumlah 34, dan kelompok tambahan (supplementary) sebanyak 53 fitur. Hanya sampel berkualitas tinggi saja sudah secara efektif melipatgandakan jumlah aliran gugus bola yang diketahui sebelumnya, memperluas pemahaman kita tentang lingkungan galaksi secara signifikan. Studi ini juga memberikan wawasan kuantitatif mendalam mengenai proses evolusi yang mendorong struktur-struktur ini. Para peneliti berhasil mengukur laju kehilangan massa rata-rata orbit yang dialami oleh gugus bola progenitor.

Mayoritas koleksi bintang purba ini menunjukkan laju kehilangan massa yang berada dalam kisaran antara 1,0 hingga 100 massa matahari per juta tahun. Ini adalah rentang yang luas yang mencerminkan berbagai kondisi lingkungan yang dialami oleh gugus-gugus tersebut. Menariknya, tim tidak menemukan korelasi kuat antara laju pelepasan massa ini dengan karakteristik inheren lain dari gugus bola, seperti luminositas atau ukuran, menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mengaturnya jauh lebih kompleks dan mungkin didominasi oleh interaksi pasang surut lokal.

Penemuan yang menarik juga muncul terkait morfologi atau bentuk dari aliran-aliran yang baru ditemukan ini. Banyak dari fitur-fitur ini tampak mengejutkan karena lebar, relatif pendek, atau secara signifikan tidak sejajar jika dibandingkan dengan jalur orbit yang seharusnya dari gugus induknya. Ini menantang model dinamis standar yang memprediksi bentuk memanjang dan ramping. Contoh yang paling menonjol adalah aliran yang terkait dengan NGC 4147, yang menampilkan profil yang hampir melingkar. Ini adalah penyimpangan tajam dari bentuk memanjang dan meruncing yang diperkirakan. Konfirmasi adanya aliran yang secara dinamis "panas" atau tidak teratur ini memvalidasi pendekatan StarStream, yang menggabungkan pemodelan fisik yang lebih mendalam melampaui sekadar pengenalan pola sederhana.

Upaya pemetaan komprehensif ini tidak hanya memperkaya katalog komponen galaksi, tetapi juga memberikan pencerahan baru mengenai jalur pembentukan gugus bola. Ini menawarkan perspektif baru tentang evolusi keseluruhan Bima Sakti. Volume data baru yang sangat besar ini mengindikasikan bahwa pinggiran galaksi kita jauh lebih aktif secara dinamis dan lebih kompleks daripada yang dimodelkan sebelumnya. Temuan ini membuka lahan subur bagi penyelidikan astrofisika di masa depan, khususnya dalam memahami proses akresi galaksi dan, yang paling penting, distribusi materi gelap yang membentuk kerangka kosmik Bima Sakti.

Sumber-sumber

  • Phys.org

  • Astronomers identify dozens of stellar streams with Gaia

  • StarStream on Gaia: Stream discovery and mass loss rate of globular clusters

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.