Dalam ketiadaan gravitasi, api cenderung berbentuk bola, seperti yang ditunjukkan dalam eksperimen NASA ini.
Penelitian Mikrogravitasi Mengungkap Fisika Pembakaran Fundamental dalam Penerbangan Parabola ESA
Diedit oleh: Tetiana Martynovska 17
Badan Antariksa Eropa (ESA) baru saja merampungkan kampanye penerbangan parabola ke-87 mereka. Kegiatan intensif ini berlangsung di Bordeaux, Prancis, pada bulan September 2025. Periode penelitian ini secara khusus difokuskan pada penyelidikan mendalam mengenai proses fisik fundamental ketika pengaruh gravitasi dihilangkan secara efektif. Inti dari eksperimen tersebut adalah pemeriksaan detail terhadap nyala lilin sederhana. Meskipun lilin adalah objek yang sangat umum di Bumi, ia berubah menjadi subjek yang kompleks saat dilepaskan dari batasan gravitasi, yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang mekanisme pembakaran dalam kondisi mendekati tanpa bobot.
Api dalam mikrogravitasi lebih dingin dan lebih redup.
Manuver penerbangan parabola, yang sering disebut sebagai gerakan 'Zero-G', melibatkan pesawat yang terbang mengikuti lintasan tertentu untuk menghasilkan simulasi mikrogravitasi selama kurang lebih 22 detik per busur. Dalam kondisi normal di Bumi, panas dari api menyebabkan udara di sekitarnya naik, menciptakan arus konveksi yang membentuk api menjadi siluet tetesan air mata yang kita kenal. Namun, ketika gravitasi tidak ada, gaya apung ini menghilang secara fundamental. Para peneliti mencatat bahwa penghilangan pengaruh gravitasi menyebabkan nyala api mengambil konfigurasi yang lebih bulat atau sferis. Ini adalah hasil langsung dari tegangan permukaan dan difusi yang menjadi kekuatan dominan dalam proses pembakaran.
Segmen penelitian ini dipimpin oleh Jack van Loon, yang mewakili Laboratorium Ilmu Fisika dan Dukungan Kehidupan ESA. Van Loon menjelaskan bahwa memisahkan eksperimen dari tarikan konstan gravitasi memberikan kesempatan tak tertandingi untuk mengisolasi dan mempelajari interaksi kekuatan halus lainnya, khususnya aksi kapiler dan konveksi dalam proses pembakaran. Pekerjaan yang teliti ini merupakan bagian dari penyelidikan ilmiah berkelanjutan yang dilakukan oleh ESA, memanfaatkan platform mikrogravitasi untuk menyelidiki hukum dasar alam. Data yang dihasilkan diharapkan dapat menyempurnakan pemahaman kita tentang prinsip-prinsip fisik, menawarkan kemajuan untuk bidang-bidang seperti dinamika fluida dan rekayasa sistem pembakaran yang lebih efisien.
Penelitian kedirgantaraan terkait menekankan sifat penting dari temuan-temuan ini untuk misi luar angkasa jangka panjang. Studi yang dilakukan sebelumnya di atas Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) telah mengindikasikan bahwa perilaku api dalam mikrogravitasi sangat dipengaruhi oleh komposisi bahan bakar dan material sumbu. Beberapa eksperimen ISS mengungkapkan bahwa api dapat padam sebelum waktunya jika pasokan oksigen tidak diatur dengan cermat. Hal ini terjadi karena tidak adanya aliran udara apung untuk mengisi kembali oksigen. Meskipun bentuk api berubah, persyaratan mendasar untuk pencampuran reaktan yang efisien tetap krusial untuk pembakaran yang berkelanjutan. Kampanye penerbangan parabola berikutnya sudah dijadwalkan pada bulan November 2025, memastikan aliran data baru yang berkelanjutan bagi komunitas ilmiah global.
Sumber-sumber
European Space Agency (ESA)
ESA's parabolic flights explore candle flame in microgravity
Parabolic Flights - SciSpacE
Parabolic flights
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.
