Keamanan diutamakan: Kepulangan Shenzhou-20 ditunda
Kepulangan Kru Shenzhou-20 Tertunda Pasca Dugaan Benturan Puing Antariksa
Diedit oleh: Tetiana Martynovska 17
Badan Antariksa Berawak Tiongkok (CMSA) mengumumkan penundaan kepulangan pesawat ruang angkasa berawak Shenzhou-20, sebuah keputusan yang menarik perhatian global. Penundaan ini dipicu oleh dugaan insiden benturan dengan serpihan kecil puing antariksa saat wahana tersebut mengorbit. CMSA menyatakan pada hari Rabu, 5 November, bahwa analisis dampak dan penilaian risiko sedang berlangsung, menyebabkan jadwal pendaratan di lokasi Dongfeng, Tiongkok utara, ditunda tanpa batas waktu yang pasti.
Kembalinya Shenzhou-20 ditunda karena diduga ada benturan puing ruang angkasa pada pesawat ruang angkasa.
Situasi ini secara tajam menyoroti bahaya yang semakin mendesak dari sampah antariksa, yaitu material buangan dari wahana peluncur atau komponen lain yang mengorbit ratusan kilometer di atas Bumi. Penundaan ini menandai kali pertama misi kepulangan Shenzhou ditunda karena alasan puing antariksa, berbeda dengan penundaan misi Shenzhou-19 pada bulan April yang disebabkan oleh faktor cuaca di lokasi pendaratan. Awak Shenzhou-20, yang terdiri dari astronot Tran Dong, Vuong Kiet, dan Tran Trung Thuy, telah berada di orbit sejak April untuk menjalankan tugas selama enam bulan di Stasiun Luar Angkasa Tiangong.
Insiden ini terjadi hanya beberapa hari setelah wahana penerus mereka, Shenzhou-21, berlabuh di Tiangong, dengan upacara serah terima kunci stasiun dilaksanakan pada 4 November. Saat ini, kedua wahana tersebut berlabuh bersama di stasiun. CMSA telah menegaskan bahwa keselamatan dan kesehatan para astronaut menjadi prioritas utama dalam pengambilan keputusan ini. Sebagai langkah antisipatif, jika kerusakan pada Shenzhou-20 dinilai tidak dapat diperbaiki di stasiun, protokol darurat mengindikasikan bahwa Shenzhou-21 akan dialihkan untuk membawa kru sebelumnya kembali ke Bumi. Mekanisme cadangan juga telah disiapkan, dengan pesawat Shenzhou-22 dan roket Long March 2F dilaporkan berada dalam status siaga darurat.
Peristiwa ini menjadi cerminan tantangan yang lebih besar dalam pengelolaan lingkungan orbit. Pada tahun 2021, Tiongkok sempat melaporkan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai kebutuhan untuk melakukan dua manuver penghindaran darurat pada Tiangong guna menghindari serpihan yang berasal dari satelit Starlink milik SpaceX. Komandan Chen Dong, pemimpin tim Shenzhou-20, saat ini memegang rekor penerbangan luar angkasa kumulatif terpanjang bagi astronot Tiongkok, melebihi 380 hari di orbit. Keputusan untuk meninjau ulang situasi sebelum melanjutkan perjalanan kembali ke Bumi menegaskan bahwa integritas operasional dan keselamatan awak adalah fondasi utama bagi setiap eksplorasi di masa depan.
Sumber-sumber
Space.com
China's Shenzhou-20 return mission delayed due to space debris impact
Chinese astronauts face delayed return to Earth after spacecraft possibly hit by small debris
China's Shenzhou 21 docks with space station, sets the country's own speed record
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.
