Sebuah inovasi revolusioner, kaset pita DNA, muncul sebagai solusi potensial untuk mengatasi lonjakan kebutuhan penyimpanan data global dan keterbatasan media tradisional. Teknologi ini memadukan format nostalgia kaset pita dari era 1980-an dengan kemampuan canggih DNA sebagai medium penyimpanan data.
DNA, molekul pembawa informasi genetik, menawarkan kepadatan dan daya tahan yang luar biasa untuk penyimpanan data. Secara teoritis, satu gram DNA dapat menyimpan hingga 215 petabita informasi, jauh melampaui media penyimpanan konvensional. Daya tahan DNA yang luar biasa, mampu bertahan ribuan tahun dalam kondisi yang tepat, menjadikannya solusi pengarsipan jangka panjang yang ideal. Para peneliti di Southern University of Science and Technology di Tiongkok telah mengembangkan prototipe kaset pita DNA yang terbuat dari campuran poliester-nilon dengan pola barcode. Pola ini membagi pita menjadi jutaan bagian kecil, berfungsi seperti folder komputer untuk memfasilitasi pengambilan data yang presisi. Proses penyimpanan data melibatkan penerjemahan informasi digital menjadi urutan DNA, di mana basa-basa DNA fundamental—adenin (A), guanin (G), sitosin (C), dan timin (T)—dikonversi menjadi kode yang analog dengan sistem biner komputer. Untuk melindungi ikatan DNA dari degradasi, pita dilapisi dengan lapisan kristal pelindung.
Sebuah eksperimen bukti konsep berhasil mendemonstrasikan kelayakan teknologi ini dengan menyandikan gambar digital ke dalam DNA dan mengambilnya kembali dari pita. Jika dikomersialkan, kaset pita DNA berpotensi mengubah lanskap penyimpanan data, menawarkan solusi yang dapat diskalakan dan berkelanjutan bagi pusat data. Pusat data saat ini menghadapi kendala ruang dan energi yang signifikan. Sebuah studi MIT tahun 2023 menyoroti bahwa pusat data mengonsumsi 4,4 persen dari listrik AS, angka yang diproyeksikan meningkat seiring integrasi AI. Konsumsi listrik pusat data global diperkirakan akan berlipat ganda pada tahun 2030, mencapai sekitar 945 terawatt jam (TWh), yang mewakili hampir 3% dari total konsumsi listrik global.
Pada September 2025, teknologi penyimpanan DNA masih berada pada tahap bukti konsep, dengan beberapa proyek percontohan sedang berlangsung. Meskipun manfaat potensialnya sangat besar, tantangan seperti biaya tinggi dan kecepatan baca/tulis yang lambat masih perlu diatasi. Namun, kemajuan berkelanjutan dalam sintesis dan pengurutan DNA terus mengurangi biaya dan meningkatkan kelayakan teknologi ini. Kaset pita DNA mewakili perkembangan yang menjanjikan dalam mengatasi masalah penyimpanan data global, menawarkan solusi yang ringkas, tahan lama, dan hemat energi. Penelitian dan pengembangan yang berkelanjutan diharapkan dapat membuka jalan bagi penyimpanan berbasis DNA untuk menjadi kenyataan arus utama.
Pengembangan kaset pita DNA merupakan langkah maju yang signifikan dalam mengatasi isu krusial kebutuhan penyimpanan data yang terus meningkat. Konsep memanfaatkan kepadatan dan daya tahan inheren DNA, dikombinasikan dengan format fisik yang familiar dan tersegmentasi seperti kaset pita, sangat inovatif. Segmentasi barcode untuk pengambilan yang presisi adalah elemen desain cerdas yang mengatasi tantangan utama dalam penyimpanan data DNA. Dampak potensial pada pusat data, terutama terkait konsumsi energi dan ruang, sangat besar dan relevan dalam lanskap teknologi saat ini. Meskipun keterbatasan biaya dan kecepatan saat ini diakui, laju kemajuan bioteknologi yang pesat menunjukkan bahwa hambatan ini dapat diatasi. Inovasi ini menjanjikan masa depan yang lebih berkelanjutan dan efisien untuk penyimpanan informasi digital.