Google Memperluas Fitur Coba Sepatu Virtual Berbasis AI dan Merambah Pasar Australia, Kanada, dan Jepang
Diedit oleh: Veronika Radoslavskaya
Korporasi Google sedang meningkatkan interaksi pembeli dengan penawaran dagang daring. Mereka memperluas teknologi coba virtual yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI), yang kini mencakup kategori alas kaki atau sepatu. Perkembangan ini menandai langkah signifikan dalam menjembatani kesenjangan antara pemilihan digital dan pengalaman fisik produk, sebuah vektor kunci yang sangat penting dalam evolusi perdagangan elektronik modern. Dengan integrasi ini, Google berupaya mengurangi ketidakpastian yang sering dialami konsumen saat membeli sepatu secara online, sehingga meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam membuat keputusan pembelian.
Inti dari inovasi ini adalah memungkinkan pengguna yang menelusuri berbagai pilihan sepatu di Google Search untuk memanfaatkan fungsi “Coba Virtual” (Try On). Prosesnya cukup sederhana namun memerlukan input spesifik: untuk mengaktifkannya, pengguna harus menekan ikon yang relevan dan menyediakan foto seluruh badan yang diambil dalam pencahayaan yang optimal serta mengenakan pakaian yang pas di badan. Berkat model AI canggih yang mampu memahami bentuk dan kedalaman secara akurat, sistem akan menempatkan sepatu yang dipilih—baik itu sepatu hak yang elegan, sepatu bot, atau sepatu kets sporty—secara realistis pada gambar pengguna. Keunggulan teknologi ini terletak pada kemampuannya mempertahankan detail terkecil, seperti tekstur bahan, pola jahitan, dan proporsi yang sesuai dengan kaki pengguna. Inisiatif ini merupakan kelanjutan logis dari eksperimen augmented reality (AR) Google sebelumnya dalam belanja, termasuk alat serupa yang telah diperkenalkan untuk mencoba pakaian.
Keberhasilan dan akurasi teknologi ini sangat bergantung pada kualitas data yang disajikan oleh pengguna. Persyaratan untuk foto seluruh badan menekankan bahwa pose awal yang jelas sangat diperlukan untuk tampilan yang akurat. Hal ini krusial dalam mempertimbangkan fenomena teknis seperti oklusi—misalnya, ketika ujung celana panjang atau rok menutupi sebagian sepatu—dan memastikan perspektif visual yang tepat. Dengan memproses data visual yang detail, alat Google yang terus berkembang ini memberikan representasi produk yang jauh lebih meyakinkan dan mendalam. Konsumen kini bisa mendapatkan gambaran yang lebih solid mengenai kecocokan dan penampilan sepatu sebelum mereka memutuskan untuk menekan tombol “Konfirmasi Pembelian” dan menyelesaikan transaksi.
Perluasan jangkauan geografis juga merupakan bagian integral dan strategis dari rencana Google. Fitur inovatif ini, yang awalnya hanya tersedia bagi pengguna di Amerika Serikat, dalam beberapa minggu mendatang akan dapat diakses oleh pembeli di pasar utama internasional, yaitu Australia, Kanada, dan Jepang. Jangkauan internasional ini sangat penting karena preferensi gaya, tren mode, dan standar ukuran sepatu dapat sangat bervariasi di berbagai negara. Bagi pengiklan dan pengecer, langkah ini membuka ranah interaksi baru yang berharga. Mereka tidak hanya mendapatkan visibilitas yang lebih besar, tetapi juga diberikan umpan balik real-time mengenai permintaan gaya dan popularitas model tertentu, yang pada akhirnya membantu mereka mengoptimalkan inventaris dan meningkatkan tingkat konversi penjualan.
Selain fitur coba virtual di Google Search, terdapat proyek terkait yang menarik, yaitu aplikasi Doppl. Aplikasi ini menggunakan teknologi AI generatif yang sama untuk menyelami lebih dalam pembentukan gaya pribadi. Bahkan, Doppl mampu menciptakan video dengan pakaian virtual yang memungkinkan pengguna bereksperimen dengan penampilan mereka secara digital. Pergeseran teknologi semacam ini dalam ranah belanja visual menunjukkan tren pasar yang lebih luas. Kompetitor utama seperti Amazon dan Walmart juga secara aktif mengembangkan solusi Augmented Reality (AR) mereka sendiri. Ini menggarisbawahi ambisi kolektif pasar untuk menciptakan proses pembelian yang tidak hanya lebih personal tetapi juga memberikan keyakinan dan kepastian yang lebih tinggi kepada konsumen, mengubah cara kita berbelanja produk fisik secara daring.
Sumber-sumber
Techlusive
Shopping on Google: AI Mode and virtual try-on updates from I/O 2025
Google Expands Virtual Try On to Footwear
Google Expands AI-Powered Virtual Try-On to Shoes, Enhancing Online Shopping Experience
Now you can try on shoes virtually with Google Search's 'Try It On' feature
Google Expands Virtual Try-on Technology to Include Shoes
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.
