Figure 03: Terobosan Manufaktur Mendefinisikan Era Robot Humanoid

Penulis: Veronika Radoslavskaya

Perusahaan rintisan Silicon Valley, Figure AI, dikabarkan telah menyelesaikan tantangan utama yang selama puluhan tahun menghambat industri robotika. Langkah ini, yang berpusat pada robot humanoid generasi ketiga mereka, Figure 03, menandai revolusi dalam produksi massal yang berpotensi mengubah lanskap industri dan masyarakat secara fundamental. Perkembangan ini mengingatkan pada era Henry Ford pada tahun 1913, ketika jalur perakitan Model T mengubah mobil dari barang mewah menjadi kebutuhan sehari-hari.

Berbeda dengan kemajuan robotika sebelumnya, seperti robot Atlas Boston Dynamics atau Optimus Tesla yang terbatas pada tahap prototipe volume rendah, Figure AI mengambil pendekatan yang berorientasi pada produksi. Didirikan pada tahun 2022 oleh Brett Adcock, perusahaan ini mengamankan pendanaan sebesar 675 juta dolar dari investor terkemuka termasuk NVIDIA dan OpenAI. Fokus utama perancangan Figure 03 adalah kemudahan manufaktur. Figure AI telah membangun fasilitas produksi khusus bernama BotQ, yang dirancang untuk menghasilkan 12.000 unit robot per tahun, dengan target ambisius mencapai 100.000 unit dalam empat tahun ke depan.

Pergeseran paradigma manufaktur ini terlihat jelas dalam proses produksinya. Figure AI meninggalkan metode CNC yang mahal dan lambat, beralih ke teknik produksi massal seperti die-casting, injection molding, dan stamping. Perusahaan ini juga membangun rantai pasokan baru dari nol, mengintegrasikan secara vertikal komponen vital seperti aktuator, baterai, dan sensor, sambil menjalin kemitraan strategis untuk skala global. Kapasitas operasional Figure AI yang terbukti ini berbeda dengan proyeksi produksi massal yang masih bersifat rencana, seperti program Optimus Tesla yang menargetkan 50.000 hingga 100.000 unit pada tahun 2026.

Kunci utama Figure 03 adalah integrasi perangkat keras dengan Helix, model AI vision-language-action milik perusahaan. Kemampuan robot diperkuat oleh sistem sensorik yang didesain ulang, menampilkan frame rate kamera dua kali lipat, seperempat latensi, dan bidang pandang 60% lebih lebar dari pendahulunya. Inovasi penting lainnya adalah sensor taktil pada setiap ujung jari yang mampu mendeteksi gaya sekecil tiga gram, memungkinkan penanganan objek yang sangat rapuh dengan presisi tinggi. Data operasional dikirimkan melalui mmWave 10 Gbps, menjadikan setiap unit robot sebagai bagian dari jaringan pembelajaran kolektif yang terus berkembang.

Ambisi Figure meluas dari aplikasi gudang industri ke lingkungan domestik. Figure 03 dilengkapi material busa multi-densitas dan tekstil yang dapat dicuci, menjadikannya lebih aman dan mudah bermanuver di rumah tangga. Robot ini 9% lebih ringan dari Figure 02, dilengkapi pengisian daya induktif nirkabel, dan telah meraih sertifikasi keselamatan baterai UN38.3. Jika visi manufaktur ini terwujud, implikasinya melampaui kekhawatiran penggantian pekerjaan; robot humanoid yang terjangkau dapat membantu tantangan perawatan lansia dan mengubah pekerjaan industri yang berulang menjadi pilihan, bukan keharusan. Para ahli menekankan bahwa robot akan berfungsi sebagai alat bantu kolaboratif, sementara pekerjaan yang membutuhkan empati dan pengambilan keputusan kompleks akan tetap membutuhkan manusia yang meningkatkan keterampilannya.

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.