AI Tingkatkan Pelatihan Bedah: Studi Jerman Ungkap Manfaat Kolaborasi Manusia-AI

Diedit oleh: gaya ❤️ one

Sebuah studi inovatif yang dilakukan di Jerman menunjukkan bahwa kecerdasan buatan (AI) yang dikombinasikan dengan bimbingan ahli bedah manusia dapat secara signifikan meningkatkan pelatihan calon ahli bedah. Penelitian ini menemukan bahwa integrasi AI dalam pelatihan bedah menghasilkan peningkatan keselamatan pasien dan efisiensi prosedur medis.

Studi tersebut melibatkan 87 mahasiswa kedokteran yang dibagi menjadi tiga kelompok. Satu kelompok menerima panduan AI, kelompok kedua menerima bimbingan ahli bedah manusia, dan kelompok ketiga menerima bimbingan ahli bedah manusia yang dibantu AI dengan alat bantu visual. AI memantau kinerja peserta dan memberikan umpan balik, sementara ahli bedah manusia memberikan umpan balik langsung. Kelompok yang dibantu AI menunjukkan kinerja dan perolehan keterampilan terbaik, serta kemampuan yang lebih besar dalam mengelola risiko. Bianca Giglio, penulis utama studi, menekankan pentingnya kolaborasi ini, menyatakan, "Hasil kami mengkonfirmasi pentingnya intervensi bedah manusia dalam pelatihan bedah berbantuan AI." Dr. Roland Dillmayer menambahkan, "Kecerdasan buatan tidak menggantikan ahli bedah, tetapi justru meningkatkan peran mereka." Penelitian ini sejalan dengan tren yang lebih luas dalam pendidikan kedokteran, di mana AI semakin diakui potensinya untuk meningkatkan pembelajaran melalui simulasi bebas risiko dan evaluasi keterampilan. Survei terhadap ahli bedah di Jerman menunjukkan sikap positif terhadap aplikasi AI, meskipun ada kesadaran akan kurangnya implementasi dan pemahaman, yang menyoroti kebutuhan akan program pendidikan yang lebih baik.

Sumber-sumber

  • صحيفة الاتحاد

  • التدريس والتدريب في جراحة الأعصاب باستخدام الواقع الافتراضي

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.