Grant Harrold, mantan kepala pelayan kerajaan, menawarkan perspektif yang berbeda mengenai dinamika keluarga kerajaan Inggris, khususnya terkait Pangeran Harry. Dalam bukunya yang baru-baru ini dirilis, Harrold menggambarkan pengalamannya menyaksikan interaksi harmonis antara Pangeran Harry, Raja Charles, Ratu Camilla, dan Pangeran William, menyatakan bahwa mereka "sangat akur".
Harrold, yang bekerja untuk keluarga kerajaan dari tahun 2004 hingga 2011, mengenang momen-momen makan bersama, minum, dan pesta sebagai bukti suasana keluarga yang positif. Pandangannya ini secara langsung menantang narasi yang disajikan dalam memoar Pangeran Harry tahun 2023, "Spare", di mana Harry merinci konfrontasi fisik dengan saudaranya, Pangeran William, pada tahun 2019. Harry menggambarkan pertengkaran yang berujung pada William yang diduga mencengkeramnya dan menjatuhkannya ke lantai, yang terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua bersaudara tersebut.
Lebih lanjut, Harrold menyoroti upaya Raja Charles untuk menumbuhkan tawa dan keakraban di antara anggota keluarga, sering kali menciptakan suasana santai dan humoris. Pengalaman Harrold ini bertentangan dengan penggambaran Pangeran Harry dalam "Spare", di mana ia menggambarkan ayahnya sebagai sosok yang kurang ekspresif secara emosional. Harrold menyatakan kebingungannya terhadap klaim Harry, mengingat ia menyaksikan sendiri momen-momen kebersamaan yang positif, termasuk hubungan dekat antara Pangeran William dan Pangeran Harry yang diwarnai candaan.
Memoar "Spare" telah menjadi salah satu buku non-fiksi terlaris, namun juga menuai kritik karena terlalu banyak detail pribadi. Sementara Harry menggambarkan dinamika keluarga yang penuh gejolak, Harrold menawarkan narasi tandingan yang menekankan keharmonisan dan kedekatan keluarga yang ia saksikan selama masa baktinya.