Pada 16 Agustus 2025, Priscilla Presley mengenang mendiang mantan suaminya, Elvis Presley, dengan membagikan penghormatan yang menyentuh di Instagram. Peringatan 46 tahun kepergian Raja Rock and Roll ini menjadi momen bagi Priscilla untuk mengungkapkan panggilan sayang yang sangat pribadi: 'Satnin'.
Panggilan 'Satnin' ini memiliki makna mendalam, karena Elvis awalnya menggunakan julukan ini untuk ibunya sendiri, Gladys Love Presley, sebelum kemudian memberikannya kepada Priscilla selama pernikahan mereka dari tahun 1967 hingga 1973. Pengungkapan ini memberikan pandangan langka ke dalam sisi lembut dan intim Elvis, jauh dari sorotan publik.
Menurut sumber yang dekat dengan keluarga, Priscilla ingin para penggemar melihat sisi lain dari Elvis yang lebih personal dan penuh kasih sayang. Panggilan ini melambangkan kedalaman hubungan dan afeksi yang mereka miliki. Elvis dan Priscilla Presley bertemu pada tahun 1959 ketika Priscilla berusia 14 tahun dan Elvis 24 tahun. Pernikahan mereka berlangsung dari 1 Mei 1967 hingga perceraian mereka pada tahun 1973.
Asal-usul julukan 'Satnin' diperdebatkan. Sepupu Elvis, Billy Smith, berteori bahwa julukan ini berasal dari kata 'shortnin' (singkatan dari shortening, bahan kue yang menggemukkan), merujuk pada tubuh ibunya yang berisi. Teori lain dari June Juanico, mantan kekasih Elvis, menyebutkan bahwa Elvis mengubah lirik lagu 'Mammy's Little Baby Loves Shortnin' Bread' menjadi 'mama's little baby has satnin skin', merujuk pada kulit halus sehalas satin.
Terlepas dari asal-usulnya, Elvis menggunakan julukan ini untuk menunjukkan kasih sayang yang mendalam kepada wanita-wanita penting dalam hidupnya. Priscilla sendiri mengakui cintanya kepada Elvis selama pernikahan mereka, bahkan mengembangkan 'bahasa' komunikasi mereka sendiri. Meskipun pernikahan mereka berakhir, hubungan mereka tetap erat hingga akhir hayat Elvis pada tahun 1977. Pengungkapan panggilan sayang 'Satnin' ini di peringatan 46 tahun kematian Elvis menjadi pengingat akan kompleksitas hubungan yang pernah mereka jalani dan sisi manusiawi dari sang legenda.