Kim Kardashian dilaporkan tengah memperdalam proses penyembuhannya setelah perilisan dokumenter terbaru Kanye West, "In Whose Name?". Film dokumenter ini mengupas pernikahan mereka yang berlangsung selama delapan tahun, mengungkap detail yang memunculkan kembali ingatan menyakitkan bagi Kardashian.
Menurut sumber terdekat, Kardashian beralih ke hipnosis sebagai alat terapi untuk memproses traumanya. Ia pernah menggunakan metode ini di masa lalu dan merasa sangat membantu dalam proses penyembuhannya dari hubungan dengan West. Dokumenter "In Whose Name?" yang dirilis pada 19 September 2025, menyoroti berbagai aspek hubungan mereka, termasuk kekhawatiran Kardashian mengenai perubahan perilaku West dan perjuangannya dengan kesehatan mental.
Hipnoterapi, yang memanfaatkan keadaan relaksasi mendalam untuk mengakses pikiran bawah sadar, terbukti efektif dalam membantu individu memproses kenangan traumatis dan mengelola emosi. Metode ini dapat membantu mengurangi gejala seperti kilas balik dan kecemasan, serta memberdayakan individu untuk mengembangkan strategi penanganan yang lebih baik.
Kardashian, yang bercerai dari West pada tahun 2022 dan memiliki empat anak bersama, dilaporkan mengalami mimpi buruk yang dipicu kembali oleh dokumenter tersebut. Ia merasa "masih sangat dihantui" oleh hubungannya dengan sang rapper, yang diyakini telah mengikis kepercayaan dirinya. Kardashian dilaporkan menjalani hipnoterapi dua kali seminggu dan berencana meningkatkan frekuensinya karena merasa metode ini sangat membantu.
Pengalaman traumatis selama delapan tahun pernikahan, termasuk mengelola perubahan suasana hati West dan menjaga kerahasiaan masalah kesehatan mentalnya, telah meninggalkan bekas yang mendalam. Perjalanan penyembuhan emosional seringkali membutuhkan waktu dan berbagai pendekatan, seperti yang dialami oleh banyak orang yang terbuka mengenai perjuangan kesehatan mental mereka.
Dokumenter "In Whose Name?" memberikan gambaran mendalam tentang hubungan mereka, termasuk momen-momen emosional di mana Kardashian terlihat menangis saat berbicara tentang perubahan perilaku West. Pengalaman ini menegaskan bahwa dampak dari hubungan yang penuh gejolak dapat bertahan lama, namun dengan dukungan yang tepat, seperti hipnoterapi, individu dapat menemukan jalan menuju pemulihan dan keseimbangan diri.