Channing Tatum Terinspirasi oleh Rasa Sakit Perceraian untuk Film Barunya 'Roofman'

Aktor Channing Tatum mengungkapkan bagaimana pengalaman pribadinya yang sulit selama perceraiannya dengan Jenna Dewan telah membentuk dan memperkaya penampilannya dalam film mendatangnya, 'Roofman'. Dalam sebuah wawancara dengan Variety, Tatum berbagi bahwa memerankan karakter Jeffrey Manchester, seorang ayah yang terasing dari putrinya, menjadi pengalaman yang sangat terapeutik baginya.

Tatum mengakui bahwa ia dapat memahami secara mendalam perjuangan yang dihadapi karakternya, mengakui sifat menyakitkan dari perceraiannya sendiri dengan Dewan. Pasangan yang bertemu di lokasi syuting 'Step Up' ini, menyelesaikan proses perceraian mereka pada September 2024 setelah proses hukum yang panjang. Keduanya kini berbagi seorang putri remaja, Everly. Pengalaman Tatum dalam menavigasi perpisahan ini, yang telah ia sebut sebagai babak yang menyakitkan dalam hidupnya, memberinya kedalaman emosional yang ia salurkan ke dalam perannya.

Film 'Roofman', yang disutradarai oleh tunangan Tatum sebelumnya, Zoë Kravitz, dijadwalkan rilis pada 10 Oktober 2025. Film ini akan mengeksplorasi tema penebusan dan dinamika hubungan ayah-anak. Penelitian menunjukkan bahwa perceraian dapat secara signifikan memengaruhi hubungan ayah-anak perempuan, seringkali menyebabkan anak perempuan merasa kehilangan kontak dan dukungan dari ayah mereka. Hal ini dapat berdampak pada harga diri dan masalah kepercayaan di kemudian hari.

Tatum sendiri telah berbicara tentang kesulitan tidak dapat menghabiskan waktu bersama putrinya separuh waktu, dan bagaimana terapi telah membantunya dalam proses penyembuhan dan penyesuaian diri sebagai orang tua tunggal. Transformasi fisik Tatum untuk peran Jeffrey Manchester juga patut diperhatikan. Ia dilaporkan kehilangan hampir 70 pon untuk peran tersebut, sebuah proses yang memengaruhi penampilannya secara psikologis, memungkinkannya untuk menyalurkan rasa kesepian dan kekosongan yang dirasakan protagonis. Kemampuan Tatum untuk menyalurkan rasa sakit pribadi ke dalam seni ini menyoroti bagaimana pengalaman hidup yang otentik dapat memperkaya ekspresi artistik, menciptakan karakter yang beresonansi dengan kedalaman emosional.

Kisah Jeffrey Manchester sendiri, yang menjadi dasar film ini, adalah narasi yang luar biasa tentang seorang mantan tentara cadangan Angkatan Darat AS yang menjadi perampok ulung, dikenal sebagai 'Roofman' karena modusnya memasuki restoran melalui atap. Perjuangan pribadi Tatum, yang tercermin dalam karakternya, menambahkan lapisan empati dan pemahaman pada kisah nyata ini, mengubahnya menjadi studi karakter yang menyentuh tentang penebusan dan hubungan keluarga yang kompleks.