Angelina Jolie, ikon global yang dikenal karena bakat akting dan advokasinya, menarik perhatian di Festival Film Internasional San Sebastián ke-73, yang berlangsung dari 19 hingga 27 September 2025.
Kehadirannya menandai debutnya di festival bergengsi ini, di mana ia mempresentasikan film terbarunya, 'Couture'. Film ini, yang berlatar belakang Pekan Mode Paris, mengeksplorasi kisah tiga wanita yang saling terkait, termasuk karakter Jolie sebagai pembuat film Amerika yang didiagnosis menderita kanker payudara. Pengalaman pribadi Jolie dengan kanker, yang dipicu oleh riwayat keluarga yang signifikan termasuk kematian ibunya karena kanker payudara dan ovarium pada tahun 2007, memberikan lapisan emosional yang kuat pada penampilannya. Ia mengungkapkan bahwa ibu dan neneknya menjalani kemoterapi pada usia yang sama dengannya.
Keputusan Jolie untuk menjalani mastektomi ganda preventif pada tahun 2013, setelah mengetahui ia membawa mutasi gen BRCA1, merupakan langkah proaktif untuk kesehatannya. Pengakuannya pada tahun 2013 di The New York Times memicu peningkatan signifikan dalam tingkat pengujian genetik BRCA, dengan perkiraan peningkatan hampir 40% dalam minggu pengumumannya, sebuah fenomena yang dikenal sebagai "efek Angelina Jolie". Studi lebih lanjut menunjukkan bahwa tingkat pengujian ini tetap tinggi selama sisa tahun itu, menggarisbawahi dampak keterbukaannya terhadap kesadaran kesehatan masyarakat.
Di luar layar lebar, Jolie memiliki minat pribadi yang khas, termasuk ketertarikan seumur hidup dalam mengoleksi pisau, sebuah hobi yang dimulai sejak masa kanak-kanak. Pengalamannya menghadiri pameran Renaisans bersama ibunya memicu kekagumannya pada desain berbagai bilah senjata bersejarah. Koleksinya mencakup berbagai macam pisau antik dan pedang, termasuk pisau kupu-kupu buatan tangan dari Darrel Ralph, yang harganya bisa mencapai ribuan dolar. Minatnya pada pisau ini juga memengaruhi beberapa peran ikoniknya di film.
Selain itu, Jolie dikenal karena keterbukaannya dalam mengonsumsi serangga, sebuah praktik yang ia pelajari di Kamboja. Selama promosi film di negara tersebut pada Februari 2017, ia terlihat memasak dan menikmati berbagai macam serangga, termasuk kalajengking dan laba-laba, bersama anak-anaknya. Pengalaman ini menjadi cara baginya untuk terhubung dengan budaya anak-anaknya yang diadopsi dan mendidik mereka tentang sumber protein yang berkelanjutan. Ia mencatat bahwa serangga merupakan bagian dari makanan tradisional di Kamboja dan membandingkan rasa serangga goreng dengan keripik.
Melalui partisipasinya di Festival Film San Sebastián dan keterbukaannya tentang perjuangan pribadi serta minat uniknya, Angelina Jolie terus menginspirasi dan memikat audiens di seluruh dunia, menunjukkan perpaduan antara seni, advokasi, dan eksplorasi pribadi.