Uber Technologies menjalin kemitraan strategis dengan Flytrex, perusahaan pengiriman drone asal Israel, untuk memperluas jangkauan layanan pengiriman makanan melalui Uber Eats. Kolaborasi ini mencakup investasi dari Uber di Flytrex dan bertujuan untuk menguji coba pengiriman makanan menggunakan drone di pasar-pasar tertentu di Amerika Serikat pada akhir tahun 2025.
Flytrex, yang telah berhasil melakukan lebih dari 200.000 pengiriman makanan selama tiga tahun terakhir, merupakan salah satu dari sedikit perusahaan yang mendapatkan otorisasi dari Federal Aviation Administration (FAA) Amerika Serikat untuk operasi "Beyond Visual Line of Sight" (BVLOS). Persetujuan BVLOS ini memungkinkan Flytrex untuk memantau banyak drone dari satu pusat operasi, yang secara signifikan mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi pengiriman. Dengan otorisasi ini, Flytrex dapat memperluas layanannya ke 37 area metropolitan terbesar di AS, menjangkau lebih dari 100 juta orang.
Noam Bardin, Ketua Eksekutif Flytrex, menyatakan bahwa drone otonom adalah masa depan pengiriman makanan yang cepat, terjangkau, dan tanpa sentuhan tangan, dengan potensi mengurangi waktu pengiriman lebih dari 60% dibandingkan metode tradisional. Kemitraan ini sejalan dengan strategi Uber yang lebih luas untuk membangun jaringan pengiriman multimodal yang mencakup mobil, sepeda, kurir, robot trotoar, dan kini pengiriman udara otonom.
Flytrex sebelumnya telah beroperasi di beberapa wilayah AS, termasuk Texas dan North Carolina, serta menjalin kemitraan dengan platform pengiriman lain seperti DoorDash. Langkah Uber ini menandai investasi dan kemitraan signifikan pertama perusahaan dalam teknologi pengiriman udara.