Ohitashi Jepang: Cita Rasa Sederhana dalam Kelezatan Tradisional

Diedit oleh: Olga Samsonova

Ohitashi adalah hidangan tradisional Jepang yang menonjolkan kesederhanaan namun kaya akan cita rasa. Nama "ohitashi" sendiri berasal dari kata kerja Jepang "hitasu" yang berarti "merendam," sebuah deskripsi yang akurat untuk metode pembuatannya, di mana sayuran segar direbus sebentar lalu direndam dalam kuah dashi yang gurih.

Proses pembuatan ohitashi dimulai dengan menyiapkan kuah perendam yang lezat, biasanya terdiri dari dashi, kecap asin (shoyu), dan mirin. Dashi, kaldu dasar Jepang yang kaya umami, memberikan fondasi rasa yang mendalam. Kecap asin, khususnya jenis usukuchi yang berwarna terang, menambahkan rasa asin khas tanpa menggelapkan warna sayuran. Mirin, anggur beras manis Jepang, memberikan sentuhan manis dan kompleksitas rasa. Kombinasi ini menciptakan kuah yang meresap sempurna ke dalam sayuran, meningkatkan cita rasa alaminya.

Sayuran yang umum digunakan adalah bayam (horensō), namun hidangan ini sangat fleksibel dan dapat dibuat dengan berbagai sayuran lain seperti bok choy, asparagus, brokoli, atau terong. Kunci kelezatan ohitashi terletak pada teknik memasaknya: sayuran direbus sangat singkat hingga layu, lalu segera didinginkan dalam air es untuk mempertahankan warna cerah dan tekstur renyah. Setelah itu, sayuran diperas untuk menghilangkan kelebihan air, yang juga membantu sayuran menyerap kuah perendam dengan lebih baik dan menghilangkan rasa pahit.

Sayuran yang sudah diperas kemudian direndam dalam kuah dashi yang telah disiapkan. Proses perendaman ini, yang bisa berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa jam, memungkinkan rasa kuah meresap sepenuhnya ke dalam sayuran. Ohitashi sering disajikan sebagai hidangan pendamping, melengkapi nasi putih, sup miso, atau hidangan utama lainnya. Sebagai sentuhan akhir, hidangan ini dapat ditaburi katsuobushi (serutan ikan cakalang kering) untuk aroma asap dan umami, atau biji wijen sangrai.

Keindahan ohitashi tidak hanya pada rasanya yang seimbang, tetapi juga kemampuannya untuk disiapkan terlebih dahulu dan disimpan di lemari es selama beberapa hari, menjadikannya pilihan praktis untuk hidangan sehat. Hidangan ini mencerminkan filosofi kuliner Jepang yang menghargai kesegaran bahan dan keseimbangan rasa.

Sumber-sumber

  • The Guardian

  • Kikkoman Corporation

  • Japanese Cooking 101

  • Just One Cookbook

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.